Presiden Prancis Emmanuel Macron Positif COVID-19
Macron melakukan isolasi mandiri selama 7 hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dilaporkan pada Kamis (17/12/2020) tertular virus Sars CoV-2. Ia dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes. Pemimpin berusia 42 tahun itu dites COVID-19 karena mengalami gejala awal.
Stasiun berita Al Jazeera, Kamis (17/12/2020) melaporkan, Istana Kepresidenan Elysee tak menyebutkan gejala apa yang dialami oleh Macron. Usai dinyatakan positif COVID-19, Macron akan melakukan isolasi mandiri selama satu pekan.
"Dia akan tetap bekerja dan beraktivitas dari jauh," demikian pernyataan tertulis dari Istana Elysee.
Tidak disebutkan juga apakah istri Macron, Brigitte ikut tertular penyakit tersebut. Kantor ibu negara menyebut ia tidak menunjukkan gejala apapun. Macron masuk ke dalam daftar pemimpin dunia yang sebelumnya juga terpapar COVID-19.
Lalu, apa kebijakan yang ditempuh Prancis usai pemimpinnya tertular COVID-19?
Baca Juga: Deretan Pejabat Dunia yang Terinfeksi COVID-19
1. Prancis mulai melonggarkan PSBB untuk membendung gelombang kedua COVID-19
Stasiun berita BBC melaporkan justru pada awal pekan ini, Prancis mulai melonggarkan pembatasan pergerakan manusia untuk membendung gelombang kedua pandemik COVID-19.
Meski begitu, tingkat penularan di Prancis masih tergolong tinggi. Jam malam dari pukul 20:00-06:00 masih berlaku. Dengan adanya kebijakan itu beberapa tempat publik seperti restoran, kafe, teater dan bioskop terpaksa tidak beroperasi.
Baca Juga: Presiden Emmanuel Macron Bantah Prancis Anti Terhadap Muslim