TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RI Protes Aksi Terobos KJRI Melbourne dan Pengibaran Bendera OPM

Menlu Retno menghubungi Menlu Australia untuk memprotes

Warga Australia terobos KJRI Melbourne dan kibarkan bendera Bintang Kejora (www.twitter.com/@Tbuch2)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia memprotes keras aksi penerobosan yang dilakukan oleh tujuh orang ke KJRI Melbourne, Australia pada Selasa, 1 Desember 2020. Tujuh orang yang diduga adalah warga Australia itu kemudian mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM), Bintang Kejora.

Ada pula spanduk yang dikibarkan dengan tulisan "TNI out, stop killing Papua" atau bermakna TNI keluar dan berhenti membunuh rakyat Papua. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah membenarkan aksi penerobosan tanpa izin ke properti milik pemerintah Indonesia. 

"Benar aksi itu terjadi pada 1 Desember 2020 dan hanya terjadi di KJRI Melbourne," ungkap pria yang akrab disapa Faiza itu kepada IDN Times melalui telepon pada Rabu (2/12/2020). 

Aksi penerobosan KJRI Melbourne sambil mengibarkan bendera bintang kejora itu kemudian diunggah ke akun media sosial dan menjadi viral. Kejadian serupa pernah terjadi di KJRI Melbourne pada 6 Januari 2017 lalu. 

Bagaimana pemerintah menanggapi kejadian yang berulang ini?

Baca Juga: Papua akan Dibahas di Forum Pasifik, Indonesia Ungkap Kegeraman

1. Kemenlu sudah memanggil Wakil Dubes Australia untuk sampaikan protes keras

Ilustrasi Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri (www.kemlu.go.id)

Sebagai bentuk protes, Faiza menjelaskan Kemenlu sudah memanggil Wakil Duta Besar Australia yang bertugas di Jakarta. Duta Besar Indonesia di Canberra, Australia juga melakukan protes yang sama ke Kemenlu di sana. 

"Menlu juga langsung menyampaikan protesnya secara langsung ke Menlu Australia, Marise Payne," kata Faiza. 

Kepada Indonesia, Negeri Kanguru menyesalkan peristiwa penerobosan ke KJRI Melbourne kembali terulang. Pemerintah Australia mengaku akan memberikan penjagaan lebih ketat untuk KJRI Melbourne. 

"Mereka juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah penegakan hukum," tutur dia lagi. 

2. Bendera bintang kejora dikibarkan di hari kemerdekaan OPM di gedung KJRI Melbourne

Bendera OPM bintang kejora dikibarkan di gedung KJRI Melbourne pada 1 Desember 2020 (www.twitter.com/@Tbuch2)

Aksi penerobosan ke KJRI Melbourne pada Selasa kemarin diabadikan melalui akun media sosial dengan nama Tim Buchanan. Di dalam akun tersebut juga menggambarkan bagaimana enam orang yang terbagi menjadi dua kelompok terpisah dan mengibarkan bendera bintang kejora. 

Dua orang terlihat mengibarkan bendera bintang kejora di atap gedung utama. Sisa empat orang lainnya mengibarkan spanduk bertuliskan "TNI out, stop killing Papua" di tembok sebelah kiri yang berdempatan dengan bangunan gedung lainnya. Tujuh orang itu diprediksi menerobos KJRI Melbourne dengan memanjat tembok tersebut. 

Di dalam akun itu, pemilik akun Tim Buchanan menjelaskan mengapa mereka menerobos KJRI Melbourne sambil membentangkan bendera bintang kejora. Ia beralasan aksi tersebut sengaja dilakukan menyusul tindak kekerasan di Papua akhir-akhir ini meningkat. 

"Puluhan warga desa tewas terbunuh oleh pasukan khusus sejak September lalu, termasuk Pastor Yeremiah Zanambani dan bocah berusia 12 tahun, Warius Murib," demikian cuitan di akun yang diduga anonim itu. 

Baca Juga: 1 Desember Hari Kemerdekaan bagi OPM, Bukan Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya