[UPDATE] Kasus Harian COVID-19 di Jepang Tertinggi Sepekan Terakhir
Jepang memasuki gelombang ke-8 pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Jepang dalam sepekan terakhir kembali melonjak. Bahkan, kasus hariannya selalu menduduki peringkat pertama dalam satu pekan terakhir.
Dikutip dari laman World O Meter, Jumat (9/12/2022), dalam satu pekan terakhir, akumulasi kasus harian COVID-19 di Jepang bertambah 761.567. Angka ini mengalami kenaikan 5 persen dibandingkan pada pekan sebelumnya. Sedangkan, angka kematian dalam sepekan terakhir telah terakumulasi mencapai 1.175.
Sementara, dalam 24 jam terakhir, kasus harian COVID-19 di Jepang mencapai 133.065. Angka kematian harian bertambah 243 jiwa.
Lantaran kenaikan kasus yang signifikan itu, otoritas Negeri Sakura mengumumkan negaranya sudah memasuki gelombang ke-8 pandemik COVID-19. Saat ini, jenis varian virus Sars-CoV-2 yang dominan di Jepang adalah subvarian Omicron BA.5.
Dibandingkan dengan varian Delta, yang menyebar ke seluruh negeri selama musim panas 2021, varian Omicron umumnya diyakini menyebabkan gejala yang lebih ringan dan menyebabkan lebih sedikit kematian. Namun, dibandingkan jenis influenza musiman, Omicron tetap lebih banyak menyebabkan kematian.
Lalu, apa langkah pemerintah untuk mengatasi gelombang ke-8 pandemik COVID-19?
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Tambah 89.566, Jepang Masuk Gelombang ke-8 Pandemik
1. PM Jepang meminta agar vaksin yang ditujukan melawan Omicron segera diberikan
Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Jepang untuk menghadapi gelombang ke-8 pandemik COVID-19, yakni meluncurkan vaksin yang ditujukan khusus untuk memicu imunitas melawan varian Omicron. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Fumio Kishida pada awal November 2022.
"Kami harus percepat peluncuran vaksin Omicron," ujar Kishida dalam pertemuan para gubernur di kantor PM di Tokyo seperti dikutip dari kantor berita ANTARA.
Pernyataan Kishida itu muncul di tengah kekhawatiran gelombang COVID-19 ke-8 mungkin terjadi bersamaan dengan wabah flu musiman pada musim dingin 2022. Sementara, laman NHK melaporkan ada dua jenis vaksin COVID-19 yang telah disetujui untuk melawan Omicron.
Pertama, Pfizer, dan kedua Moderna. Kedua jenis vaksin itu semula diformulasikan untuk melawan galur COVID-19 dan subvarian Omicron BA.1. Diprediksi vaksin serupa juga efektif menghadapi varian Omicron tipe BA.5.