TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WNI Terpapar COVID-19 di Luar RI Jadi 65 Orang, Terbanyak di Singapura

Satu WNI di Singapura meninggal akibat COVID-19

Jewel Singapore (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Jakarta, IDN Times - Kenaikan jumlah orang yang terpapar COVID-19 tidak hanya terjadi di dalam Indonesia. Jumlah pasien yang melonjak juga menimpa WNI di luar Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri yang dirilis per Senin (23/3), jumlah WNI yang terpapar COVID-19 sudah mencapai 65 orang. 

Dari angka 65 orang itu, 10 WNI di antaranya berhasil sembuh. Sementara, dua di antara 55 orang yang masih dirawat dalam kondisi kritis. Kedua pasien itu kini dirawat di Singapura. 

Apabila dilihat dari data persebarannya, maka WNI yang terpapar COVID-19 paling banyak dirawat di Singapura. Data dari Kemenlu menyebut sebanyak 19 WNI kini tengah dirawat di sana. Sisa WNI lainnya dirawat di sembilan negara lainnya. 

Lalu, bagaimana kondisi WNI yang dirawat di Singapura saat ini? Apa kebijakan dari Pemerintah Singapura untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas?

Baca Juga: Singapura Tak Lagi Tanggung Biaya Perawatan COVID-19 untuk Pendatang 

1. Sebanyak 16 WNI dirawat dalam kondisi stabil dan dua dirawat di ruang ICU di Singapura

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari data yang diperoleh Kemenlu, total ada 20 WNI yang terpapar COVID-19 di Singapura. Satu di antaranya berhasil sembuh dan dibolehkan pulang. WNI yang sembuh diketahui merupakan pekerja migran Indonesia. 

Sementara, dari 19 WNI yang terpapar, sebanyak 16 warga Indonesia itu dirawat dalam kondisi stabil. Dua WNI diketahui dirawat di ruang ICU karena kondisinya kritis. Satu WNI lainnya tidak dapat ditolong dan meninggal pada (21/3) lalu. 

Pemerintah melalui KBRI Singapura menyampaikan bagi WNI yang hanya memegang short term pass atau pendatang asing dengan fasilitas bebas visa, maka biaya pengobatannya tidak akan ditanggung oleh Pemerintah Singapura. Negeri Singa lebih mengutamakan biaya pengobatan bagi penduduk tetap dan warganya sendiri. 

Biaya pengobatan COVID-19 di Negeri Singa sungguh tidak murah. Sebagai gambaran kantor berita Reuters menjelaskan, biaya perawatan untuk penyakit pernafasan yang akut di rumah sakit publik di Singapura berkisar antara SGD$6.000 - SGD$8.000 atau setara Rp61 juta - Rp82 juta. 

Belum diketahui apakah WNI yang meninggal di Singapura hendak dimakamkan di sana atau dibawa pulang ke Tanah Air. Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan sempat menghubungi Menlu Retno Marsudi pada akhir pekan kemarin untuk menyampaikan rasa duka cita lantaran satu WNI yang dirawat di sana akhirnya menghembuskan nafas terakhir.  

2. Sebanyak 13 WNI terpapar di Malaysia lantaran ikut aktivitas tablig akbar di Masjid Sri Petaling

Ilustrasi Menara Petronas Kuala Lumpur Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Negara kedua terbanyak yang memiliki pasien asal Indoensia adalah Malaysia. Data dari Kemenlu menyebut sebanyak 13 WNI kini dirawat akibat terpapar COVID-19. Mereka semua terpapar lantaran ikut aktivitas tablig akbar di Masjid Jamek Sri Petaling pada (27/2) hingga (1/3) lalu. 

Konfirmasi itu disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha melalui pesan pendek pada Minggu (22/3). 

"Informasi dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), 13 WNI terkait dengan tablig akbar," ungkap Judha. 

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia melaporkan ada satu warganya yang meninggal usai mengikuti aktivitas tersebut. Menteri Kesehatan, Adham Baba menjelaskan satu pasien yang sempat menghadiri acara tablig akbar diberi nama kasus 178 dan berusia 34 tahun. Stasiun berita Channel News Asia (17/3) melaporkan pasien mulai mengeluh demam pada (5/3) dan didiagnosa menderita COVID-19 di RS Permai di Johor. 

"Kondisinya terus memburuk dan ia kemudian dinyatakan meninggal di RS Sultanah Aminah Johor pada Selasa kemarin," ungkap Menteri Adham. 

Baca Juga: Malaysia Laporkan 2 Orang Tewas Akibat COVID-19, 1 Ikut Tablig Akbar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya