Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Rusia
Aset dan akses keuangan Rusia dibekukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat resmi menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia, menyusul keputusan Presiden Vladimir Putin melakukan invasi ke wilayah Ukraina sejak Kamis (24/2/2022). Dua bank Rusia, Vnesheconombank (VEB) dan Promsvyazbank (PSB), dilarang bertransaksi di AS.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan pihaknya sudah memutus koneksi dua bank tersebut dari sistem SWIFT. Blinken juga menuturkan akan membekukan aset-aset Rusia yang ada di negaranya.
"Menyusul deklarasi Putin untuk menyerbu Ukraina, kami bergabung dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Britania Raya, dan Kanada, untuk memastikan akses bank Rusia diputus dari sistem SWIFT," begitu cuitan Blinken lewat akun twitternya @SecBlinken.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Apa Dampaknya buat Ekonomi Indonesia?
1. Bisa berdampak buruk buat Rusia
Pemutusan sistem perbankan Rusia dari sejumlah negara-negara besar tentunya bisa berdampak buruk. Sebab, ini menjadi mereka terasing dari sistem keuangan global yang bisa mendukung pengumpulan dana untuk militernya.
Bukan tak mungkin, Rusia mengalami kesulitan buat mendanai militernya saat menyerbu Ukraina. Itu juga bisa menjadi awal dari kekalahan Rusia saat memutuskan berperang melawan Ukraina.