Warga Ukraina di Kiev Ikut Usir Pasukan Rusia

Mereka membangun batas darurat hingga berkampanye

Jakarta, IDN Times - Situasi di Ukraina kian mencekam. Pasukan Rusia telah melakukan pengepungan di Kiev, Ibu Kota Ukraina, sejak Sabtu (26/2/2022).

Pertempuran pun tak terhindarkan. Baku tembak hingga ledakan terdengar sepanjang hari di Kiev. Tentunya, kondisi itu menimbulkan ketakutan di benak warga.

Namun, beberapa di antara mereka malah turun ke jalan, hendak memberikan perlawanan pula. Mereka tak rela ketika pasukan Rusia masuk ke kawasan Kiev. Berbagai cara dilakukan, dengan membangun batas jalan dengan kayu, karung pasir, dan segalanya.

1. Yakin Ukraina menang

Warga Ukraina di Kiev Ikut Usir Pasukan RusiaTentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Seorang warga berusia 62 tahun, Volodymyr Babich, yakin negaranya bisa menang melawan Rusia. Namun, Babich sadar tak semua warga Ukraina bisa menyaksikan kemenangan atas Rusia

"Hidup ini penuh perjuangan. Kami akan menang, tapi tak semuanya bisa menyaksikannya hidup-hidup," ujar Babich dilansir AA.

Baca Juga: 153 WNI Terjebak Konflik Ukraina-Rusia, Bagaimana Kondisi Terkininya?

2. Kampanye demi bangkitkan semangat

Babich termasuk orang yang melakukan perlawanan terhadap Rusia. Dia berkampanye dengan mengibarkan bendera Ukraina dengan foto Viacheslav Chornovil dan Yakim Lasko.

Keduanya merupakan tokoh sentral dalam upaya Ukraina memerdekakan diri di era 1980-an dan 1990-an, dari Uni Soviet.

"Mereka adalah pahlawan Ukraina. Itulah esensinya," ujar Babich.

3. Rusia sudah disanksi

Warga Ukraina di Kiev Ikut Usir Pasukan RusiaSeorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Rusia sudah mulai mendapatkan sanksi dari mayoritas negara di Eropa. Usai melakukan penyerbuan ke Ukraina, Rusia mulai mendapatkan embargo secara ekonomi dan politik dari sejumlah negara Barat.

Berbagai organisasi internasional juga sudah meminta Rusia untuk menghentikan serangan, termasuk PBB.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Memanas, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Nyata

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya