TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 WNI Korban Loker Bodong Kamboja Dipulangkan Hari Ini 

Mereka akan tiba di Indonesia pada malam hari ini.

Menlu RI, Retno Marsudi bertemu dengan 62 WNI korban penyekapan di Kamboja. (dok. KBRI Phnom Penh)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI memulangkan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban lowongan kerja bodong di Kamboja ke Indonesia hari ini. Pemulangan ini merupakan tahap pertama sejak mereka dibebaskan pada 30 Juli 2022 kemarin.

Awalnya, pemerintah berhasil membebaskan 62 WNI. Namun, berdasarkan pendalaman dan penelusuran, jumlah WNI yang menjadi korban ternyata meningkat hingga berjumlah 129 orang.

Baca Juga: Kisah WNI Korban Loker Bodong di Kamboja, Berawal Tergiur Gaji Tinggi 

1. WNI akan menginap sementara di rumah perlindungan Kemensos

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha (Dokumentasi Kemenlu)

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, pemulangan 12 WNI ini merupakan tahap pertama dari serangkaian proses.

“Memang ada kendala keterbatasan penerbangan, tapi yang paling cepat adalah hari ini. Diutamakan untuk kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak,” kata Judha, dalam konferensi pers daring, Jumat (5/8/2022).

Ia menambahkan, setelah tiba di Indonesia nanti malam, 12 WNI ini akan diinapkan sementara waktu di rumah perlindungan atau trauma centre Kementerian Sosial RI.

“Terkait penegakan hukum, kami telah bekerja sama dengan Bareskrim Polri, dan delegasi pada saat pertemuan Menlu RI dan Mendagri Kamboja serta Kepala Kepolisian Kamboja yang juga hadir,” ujar Judha.

Baca Juga: Buntut Penyekapan WNI, Menlu RI Temui Kepolisian Kamboja

2. Menlu Retno menemui pihak kepolisian Kamboja

Menlu RI Retno Marsudi bersama Polri bertemu dengan Kepolisian Kamboja. (dok. KBRI Phnom Penh)

Buntut dari kasus penyekapan WNI yang diiming-imingi pekerjaan di Kamboja ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menemui Kepolisian Kamboja.

Menlu Retno bersama sejumlah anggota Kepolisian RI yaitu Komisaris Jenderal Pol. Arief Sulistyanto (Kabarahankam), Irjen Pol. Merdisam (Waka Badan Intelijen Kepolisian) dan Brigjen Pol. Amur Chandra (Sekretaris NCB Interpol), meminta agar Kepolisian Kamboja bekerja sama untuk mencegah kasus serupa terulang kembali.

“Kerja sama pencegahan perdagangan manusia harus diperkuat antara Indonesia dan Kamboja,” kata Menlu Retno, kala itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya