TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

241 WNI Korban Lowongan Kerja Bodong Kamboja Sudah Kembali ke RI 

Pemulangan dilakukan bertahap

Menlu RI, Retno Marsudi bertemu dengan 62 WNI korban penyekapan di Kamboja. (dok. KBRI Phnom Penh)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI hingga saat ini masih memproses pemulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan lowongan kerja bodong di Kamboja.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan dari Juli hingga Agustus 2022, sebanyak 241 WNI telah berhasil dipulangkan ke Indonesia.

Baca Juga: Jumlah WNI Korban Penipuan Loker Bodong Kamboja jadi 234 Orang 

Baca Juga: 5 Tersangka Kasus PMI Ilegal ke Kamboja, Ini Perannya

1. Diserahterimakan ke Kemensos

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha (Dok. IDN Times/Istimewa)

Judha menambahkan, sebanyak 241 WNI tersebut dipulangkan secara bertahap ke Indonesia setelah melalui verifikasi dan pendalaman kasus oleh KBRI Phnom Penh dan Bareskrim.

“241 WNI ini diserahterimakan ke Kemensos dan dikembalikan ke keluarga masing-masing,” kata Judha, dalam konferensi pers daring, Kamis (25/8/2022).

Sementara itu, Bareskrim disebut masih mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan untuk menemukan para perekrut WNI ini.

Baca Juga: Derita WNI Korban Loker Bodong di Kamboja, Dikeroyok dan Disetrum 

2. Ada peningkatan kasus dari tahun lalu

Seorang biksu yang sedang dibonceng sedang melewati salah satu ruas jalanan di kota Phnom Penh, Kamboja, pada Oktober 2020. (unsplash.com/@tranquilhuman)

Judha menyayangkan adanya peningkatan kasus sejak 2021. Tahun lalu, Kemlu dan KBRI Phnom Penh berhasil menyelamatkan 119 WNI dengan kasus yang sama. Judha menambahkan, lowongan kerja palsu ini tak hanya tertuju ke Kamboja, namun juga ke Laos, Myanmar, Vietnam dan Filipina.

“Di tahun ini, dari Januari 2022 sampai Agustus 2022, melonjak sampai 446 orang. Ini termasuk yang 241 yang sudah pulang,” lanjut Judha.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya