45 WNI Terjerat Kerja Online Scam di Laos, KBRI Turun Tangan
Mereka berhasil keluar dari perusahaan tersebut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa KBRI Vientiane di Laos menerima aduan seorang WNI yang terjerat bekerja di perusahaan online scam.
“KBRI Vientiane menerima pengaduan dari saudara MNH yang menyampaikan bahwa ada 45 WNI, termasuk dirinya, sudah keluar dari perusahaan tempat bekerja sebagai online scammer di Golden Triangle Special Economic Zone,” kata Judha, dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Namun paspor ke-45 WNI ini ditahan oleh perusahaan terkait.
Baca Juga: Jokowi Bertemu PM Laos, Bahas Pemberantasan Perdagangan Manusia
1. KBRI monitor penyelidikan terkait kasus ini
Judha menambahkan, KBRI Vientiane segera menindaklanjuti pengaduan tersebut pada keesokan hari tgl 25 Mei 2023 dengan mengirimkan permintaan bantuan untuk pengambilan paspor kepada polisi Laos yang berada di Bokeo.
“Pihak polisi Bokeo telah menemui MNH dan 7 WNI lainnya untuk meminta keterangan mereka serta mengambil foto mereka,” tutur Judha.
Ia menegaskan, KBRI Vientiene terus memonitor perkembangan proses penyelidikan dan langkah penegakan hukum yg dilakukan Kepolisian Bokeo.
Baca Juga: 9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuan