9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuan

Hati-hati, jangan asal klik link, ya!

Pernah mendapat tautan mencurigakan? Jangan langsung diklik! Bisa jadi, link yang dikirim berisi scam atau penipuan. Kalau sudah begini, bisa membahayakan identitas dan  data yang ada di ponsel. 

Lalu, bagaimana cara cek link scam atau bukan sebelum mengklik? Tips berikut ini bisa kamu terapkan ketika mendapat tautan mencurigakan, biar gak kena penipuan.

Cara cek link scam atau bukan

Saat mendapat pesan "Selamat, Anda mendapat hadiah undian!" dari nomor tak dikenal, ada baiknya gak langsung mengklik tautan yang diberikan. Selain jelas itu penipuan, link tersebut bisa jadi berisi scam dan phising

Modus penipuan ini marak menimbulkan korban. Gak tanggung-tanggung, korban pun sampai mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah tanpa sadar. Nah, agar hal ini gak terjadi padamu dan orang sekitar, jangan lupa selalu terapkan cara cek link scam berikut ini.

1. Perhatikan detail alamat URL

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi URL (unsplash.com/remotar jobs)

Saat diberi tautan, pastikan melihat secara detail alamat URL-nya. Langkah ini sangat mudah jika tautan yang diberikan dalam bentuk link lengkap. 

Pastikan URL punya huruf ‘s’ di bagian awalnya, seperti ‘https:’ bukan ‘http:’. Huruf 's' ini merupakan singkatan dari secure yang mampu memberikan proteksi enkripsi, sehingga data gak mudah dicuri orang lain. 

Perhatikan pula nama domain yang digunakan. Beberapa laman phising dan scam mengatasnamakan perusahaan terkenal yang diplesetkan. 

Sebagai contoh, seharusnya idntimes.com, lalu diubah menjadi idntimes1.com.

Selain itu, perhatikan pula ekstensi yang digunakan. Jika memakai .blogspot.com atau .wordpress.com, dan sejenisnya, bisa jadi itu penipuan. 

2. Cek kontak dan sosial media

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi contact us (unsplash.com/miles burke)

Lembaga terpercaya umumnya menyediakan lebih dari dua akses pelanggan untuk mendapatkan bantuan. Misalnya, media sosial dan layanan call center serta customer service. Kamu bisa menemukan informasi detailnya pada laman resmi instansi atau perusahaan.

Gulir ke bagian bawah atau temukan halaman khusus pada tautan yang memuat informasi kontak. Cek pula media sosial yang tertera, apakah aktif atau hanya nama buatan. Seperti di Instagram, kamu bahkan bisa melihat riwayat nama dan reputasi akun perusahaan maupun seseorang. 

Jika perlu, lakukan penelusuran pekerja perusahaan terkait. Seperti mencari tahu, apakah ada yang namanya Bapak X di bagian Y. Mungkin terdengar rumit, tapi kamu bisa memanfaatkan Linkedin sebagai alternatif.

Baca Juga: 3 Cara Restart WiFi Saat Mengalami Gangguan Koneksi Internet

3. Ketahui umur domain

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi umur (unsplash.com/martin reisch)

Biasanya, pemilik gak secara terang-terangan menyampaikan umur situs. Untungnya, ada laman khusus yang menyediakan fitur pengecekan umur domain. Kunjungi Whois Lookup di tautan https://whois.domaintools.com/ untuk mengetahui seberapa lama domain tersebut aktif, bahkan mengetahui siapa pendaftar domain tersebut.

Domain perusahaan atau instansi resmi umumnya berusia panjang. Meski gak sama dengan usia didirikannya perusahaan, tetapi lamannya mungkin sudah tahunan. 

Berbeda dengan domain phising dan scam yang umumnya hanya bertahan dalam hitungan bulan, akibat sering dilaporkan sebagai situs tidak terpercaya. Hasilnya, usia domain pun cenderung muda. Laman yang demikian ini perlu kamu curigai.

4. Perhatikan penulisan dalam laman

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi website (pexels.com/john jackson)

Konten sebuah website mencerminkan institusi atau perusahaan yang menaunginya. Sebuah lembaga resmi akan menjaga laman agar mudah dipahami dan diakses oleh penggunanya. Termasuk kalimat dalam setiap copy atau artikel yang termuat di dalamnya.

Aturan ini gak selalu berlaku bagi website scam atau phising. Saat masuk ke situs penipuan, seringkali laman yang ditampilkan acak-acakan alias gak teratur. Selain itu, menggunakan kalimat aneh yang penuh singkatan dan gak mudah dipahami.

Ada pula yang menumpuk keyword tertentu sehingga terjadi banyak pengulangan kalimat. Perhatikan pula saltik alias typo yang ada di lamannya.

5. Baca kebijakan privasi situs

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi privasi (pexels.com/markus winkler)

Laman resmi sebuah instansi atau perusahaan wajib memberitahukan bagaimana data pengguna dikumpulkan, digunakan untuk apa, dan perlindungannya. Hal ini berkaitan dengan privasi pelanggan. 

Sebagian besar situs menyediakan laman khusus yang memuat informasi tersebut. Temukan kebijakan privasi situs saat kamu mengunjungi website dari tautan yang tidak terpercaya. Jika gak menemukannya, maka kamu perlu curiga.

Apabila mendapatkannya, baca dengan teliti, kira-kira data apa saja yang akan digunakan. Lalu, pastikan keamanannya dengan menemukan pasal penyimpanan data terkait privasi pengguna.

6. Gunakan tools pendeteksi dari Google

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi tools Google (IDN Times/Laili Zain Damaika)

Google juga menyediakan alat untuk mendeteksi laman scam. Pada situs ini, kamu bisa meminta bantuan Google untuk mengecek apakah link tersebut berbahaya atau gak.

Cara menggunakannya, cukup kunjungi laman ini. Kemudian, masukkan tautan yang kamu dapatkan di kolom pencarian. Tunggu hingga hasilnya keluar.

https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search

Jika berwarna hijau, berarti website terverifikasi aman oleh Google. Namun, kamu perlu berhati-hati jika keterangan yang muncul berwarna oranye atau merah. Sebab, Google mendeteksi laman tersebut gak aman.

Baca Juga: 7 Tips Aman Belanja Online, Biar Selamat dari Phising

7. Banjir iklan

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi website (pexels.com/shkrabaanthony)

Perhatikan iklan yang termuat dalam laman. Walau simpel, tapi langkah ini bisa jadi salah satu cara cek link scam. Sebab, website terpercaya umumnya menampilkan iklan yang memuat konten jelas, bukan sekadar tautan yang mengarahkan ke laman gak jelas.

Beberapa laman mencurigakan juga memuat iklan-iklan gak lazim, seperti judi online dan memuat gambar tak senonoh. Kamu jelas perlu berwaspada ketika menemukan situs seperti ini.

8. Pergi jika kamu merasa penawarannya ‘too good to be true

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi penawaran (pexels.com/artem beliaikin)

Laman penipuan mengandalkan trik konfidensi yang memainkan perasaan korban. Termasuk mengeksploitasi sifat mudah percaya, kenaifan, dan belas kasihan.Hal tersebut memudahkan pelaku mengambil hati korban dan akhirnya teperdaya.

Untuk itu, jika laman berisi penawaran atau embel-embel hadiah dalam jumlah fantastis nyaris yang tak masuk akal, maka langsung keluar dari website secepatnya. Ini bisa salah satu cara agar terhindar dari scam.

9. Pindai virus

9 Cara Cek Link Scam atau Bukan agar Terhindar dari Penipuanilustrasi antivirus (unsplash.com/ed hardie)

Cara cek link scam selanjutnya dengan memindai kemungkinan virus. Jika kamu menyematkan fitur antivirus di gawaimu, secara otomatis itu akan menghalangimu masuk ke sebuah website dari tautan ngawur. 

Selain itu, kamu bisa memanfaatkan situs tertentu yang menyediakan layanan untuk mengecek apakah tautan mengandung virus, phising, malware, atau lainnya. Situs yang bisa dipakai yaitu VirusTotal, PhishTank, EmailVeritas, dan masih banyak lainnya.

Ikuti cara cek link scam atau bukan di atas ketika kamu mendapatkan tautan mencurigakan. Meski gak 100 persen menghindarkanmu dari penipuan, tetapi ini bisa mencegahmu dari bahaya scam. Hati-hati, ya! 

Baca Juga: Waspada Penipuan! 6 Langkah Mengenali Phising Email yang Berbahaya

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya