TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 ABK WNI Selamat dari Kebakaran Kapal di Hong Kong 

Kebakaran ini terjadi di perairan di timur Hong Kong

ilustrasi kebakaran kapal (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 5 kru anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia di kapal tanker Chuang Yi dilaporkan selamat dari kecelakaan. Chuang Yi yang mengalami kecelakaan di perairan Hong Kong tersebut meledak dan terbakar.

Para ABK WNI tersebut dalam keadaan selamat dan dalam perawatan rumah sakit setempat. Identitas ABK WNI berinisial JA, AS, BS, MM, RS.

Baca Juga: Wabah Virus Corona: WNI di Hong Kong Tertangkap Curi Ribuan Masker

Baca Juga: 2 WNI ABK di Kapal Ikan China Selamat usai Terjun ke Laut

1. KJRI Hong Kong mengambil tindakan

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha (Dokumentasi Kemenlu)

Merespons kondisi tersebut, KJRI Hong Kong segera berkoordinasi dengan otoritas keselamatan maritim Hong Kong (The Hong Kong Maritime Rescue Coordination Center).

"Seluruh kru korban ledakan kapal Chuang Yi telah dibawa ke Queen Marry Hospital dan Pamela Youde Hospital Hong Kong," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).

Malam kemarin, KJRI Hong Kong telah diberikan akses untuk menemui 5 orang WNI ABK yang dirawat di Queen Marry Hospital yaitu JJ, BS, M, dan RS. Adapun AS belum dapat ditemui karena kondisi kesehatan yang belum stabil.

Baca Juga: Taipei Bantu Pemulangan 105 ABK WNI yang Terdampar di Laut Taiwan

2. KJRI terus memantau kondisi ABK WNI

Ilustrasi Kota Hong Kong (Dokumentasi Hong Kong Tourism Board)

KJRI Hong Kong terus menjalin berkomunikasi dengan pihak otoritas terkait Hong Kong untuk memberikan pendampingan yang maksimal. Selain itu, KJRI juga memastikan upaya medis yang optimal bagi perawatan kru WNI.

Para WNI ABK mengalami luka bakar yang bervariasi dari ringan hingga cukup berat. Petugas medis di Queen Marry Hospital menyampaikan bahwa mereka mengupayakan perawatan medis yang optimal bagi para WNI, sehingga dapat pulih dengan cepat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya