TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS dan Prancis Kompak Kritik Peluncuran Rudal Iran 

AS menyebutnya ancaman berbahaya

Iran uji rudal balistik terbaru. (twitter.com/Fars News Agency)

Jakarta, IDN Times - Iran menyatakan telah berhasil meluncurkan rudal balisitik terbarunya, Khorramshahr-4, pada Kamis (25/5/2023). Aksi ini menuai kecaman dari Amerika Serikat (AS) dan Prancis.

“Ini ancaman serius. Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional serta jadi tantangan upaya non-proliferasi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (26/5/2023).

Rudal ini memiliki jangkauan 2.000 kilometer yang juga bisa membawa hulu ledak seberat 1.500 kilogram. Iran juga merilis sebuah video yang menampilkan peluncuran rudal Khorramshahr-4 yang disebut sukses.

Baca Juga: Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Khorramshahr-4

Baca Juga: Mau Pangkas Emisi Karbon, Prancis Larang Penerbangan Jarak Pendek

1. Prancis tuding Iran langgar resolusi DK PBB

Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Sementara itu, Prancis menuding Iran telah melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

“Kegiatan ini mengkhawatirkan dalam konteks eskalasi program nuklir Iran yang terus berkembang,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Anne Claire Legendre.

Resolusi DK PBB sendiri telah menyerukan agar Iran tidak melakukan aktivitas terkait program nuklir balistiknya.

Baca Juga: Tembak Rudal Lagi, Korut Ancam Ubah Pasifik Jadi Lapangan Tembak Rudal

2. Dapat memanfaatkan berbagai hulu ledak

Nama Khorramshahr diambil dari sebuah kota di Iran yang merupakan tempat pertempuran sengit selama Perang Iran-Irak pada 1980-an. Rudal itu juga memiliki nama lain, yaitu Kheibar, sebuah benteng Yahudi yang pernah ditaklukkan pasukan Islam pada abad ke-7.

Salah satu karakteristik yang menonjol dari rudal ini adalah kemampuannya untuk menghindari deteksi radar dan menembus sistem pertahanan udara musuh, berkat deteksi radar yang rendah.

Baca Juga: Hubungan Militer Iran dan Rusia Makin Lengket

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya