AS-Indonesia Bidik Kerja Sama Konservasi Hutan
AS membantu pendanaan lewat USAID
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS) atau USAID mengumumkan peluncuran kemitraan iklim dan konservasi bertajuk Kerangka Kerja Sama Bilateral FOLU Net Sink.
Kerangka perjanjian ini diteken oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya dan Administrator USAID, Samantha Power.
“Kesepakatan ini akan mendorong Indonesia untuk mencapai tujuan Forestry and Other Land Use atau FOLU 2030, yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo selama COP26 di Glasgow, November 2021 dan resmi diatur oleh KLHK pada Maret 2022,” sebut pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, yang diterima IDN Times, Senin (17/7/2023).
Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, Telkom Gelar Program Edukasi Konservasi
Baca Juga: Cek Luas Kawasan Hutan di Indonesia! Dikuasai Hutan Produksi
1. Indonesia dinilai maju dalam konservasi hutan
Di bawah pemerintahan Jokowi, AS menilai Indonesia telah membuat banyak kemajuan di bidang konservasi hutan, pengurangan deforestasi hingga 65 persen dalam tujuh tahun terakhir hingga perlindungan hutan.
“Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat pada KTT G20, dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Presiden Joe Biden,” ucap Siti.
Baca Juga: Profil Gandi Sulistiyanto, Dari Sinar Mas, Dubes, ke Wantimpres