AS-Israel Dituding Dalang Ledakan Bom Dahsyat Iran
Bom meledak di 4 tahun perayaan kematian jenderal Iran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mohammad Jamshidi, seorang penasihat senior Presiden Iran Ebrahim Raisi, menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Israel atas ledakan dua bom di negaranya. Bom yang meledak di dekat makam Jenderal Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani pada Rabu (3/1/2024) itu, menewaskan 103 orang dan melukai lebih dari 211 orang.
Bom meledak di tengah ratusan orang yang berkumpul untuk memperingati 4 tahun tewasnya Soleimani, tepatnya di kota Kerman, tenggara Iran.
“Jangan salah, tanggung jawab atas kejahatan ini ada pada AS dan rezim Zionis Israel,” kata Jamshidi, dikutip dari Times of Israel, Kamis (4/1/2024).
“Washington mengatakan bahwa mereka dan Israel tidak berperan dalam ledakan di Kerman? Kita lihat saja nanti,” ucap dia.
Meski demikian, hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.
Baca Juga: Bom Meledak di Dekat Makam Jenderal Iran, 73 Orang Tewas
1. Siapa Qasem Soleimani?
Qasem Soleimani merupakan seorang jenderal Iran yang tewas dalam serangan Amerika Serikat (AS) pada 2 Januari 2020 lalu.
Soleimani dianggap sebagai sosok paling berkuasa di Iran setelah pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei.
Sedangkan, AS menganggap Soleimani dan Pasukan Quds yang dipimpinnya adalah kelompok teroris.