TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Puji Kehadiran China di KTT Perdamaian Ukraina

KTT perdamaian ini digelar di Jeddah, Arab Saudi

Seorang warga membawa poster saat protes anti perang, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di depan Kantor PBB di Jenewa, Swiss, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Pierre Albouy.

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memuji hadirnya China dalam pertemuan tingkat tinggi perdamaian soal Ukraina, yang baru saja rampung digelar di Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 6 Agustus 2023.

“Kami yakin hadirnya China adalah hal yang produktif,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, dikutip dari Straits Times, Selasa (8/8/2023).

“Kami telah lama mengatakan bahwa akan produktif bagi upaya China untuk memainkan peran dalam mengakhiri perang di Ukraina, dan menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina,” lanjut dia.

Indonesia juga hadir dalam pertemuan ini dengan diwakilkan KUAI KBRI Riyadh. Selain itu, 40 negara juga hadir, namun tidak dari Rusia.

Baca Juga: Indonesia Hadiri KTT Perdamaian Ukraina di Arab Saudi

1. China berpandangan positif soal pertemuan Jeddah

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan pertemuan di Jeddah kemarin sangat membantu mengonsolidasikan konsensus internasional.

China sendiri mengirim Li Hui, Utusan Khusus untuk Urusan Eurasia yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar China untuk Rusia.

“Li telah menjalin kontak dan komunikasi yang luas dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina. Ia mendengarkan pendapat dan proposal semua pihak,” sebut pernyataan Kemlu China.

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Dialog Perdamaian Ukraina, Utusan Rusia Gak Hadir

2. China bakal perkuat 12 poin usulan untuk perdamaian Ukraina

Para pengungsi Ukraina yang berada di perbatasan Ukraina-Polandia. (twitter.com/PLPermRepEU)

Selain itu, China juga bertekad untuk memperkuat lagi 12 poin usulannya untuk perdamaian di Ukraina, meski selama ini China tidak pernah mengecam invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung 1,5 tahun.

“Semua pihak berkomentar positif soal kedatangan Li Hui dan mendukung peran positif China dalam memfasilitasi perundingan damai,” lanjut pernyataan tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya