AS Ultimatum China Agar Tak Dukung Rusia Invasi Ukraina
Dukungan ini terkait sumbangan senjata untuk invasi Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengultimatum China lewat diplomat topnya, Wang Yi, yang juga eks menteri luar negeri China, agar tak memberikan dukungan material kepada Rusia untuk terus membombardir Ukraina.
Hubungan AS dan China kembali menegang pasca insiden balon mata-mata China yang terbang di wilayah udara AS dan ditembak jatuh oleh Pentagon.
Blinken juga mengecam insiden balon mata-mata China yang terbang di wilayah AS tersebut dan berharap insiden serupa tak terjadi lagi.
Baca Juga: Biden Dikritik karena Tunda Tembak Balon Diduga Mata-Mata China
1. AS prihatin dengan rencana China dukung Rusia
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/2/2023), Blinken menyatakan bahwa AS prihatin dengan adanya rencana China untuk memberikan dukungan kepada Rusia. Blinken menyampaikan kepada Wang Yi bahwa akan ada konsekuensi serius terkait hubungan AS-China jika rencana itu dilaksanakan.
“Ada berbagai jenis bantuan yang setidaknya sedang dipertimbangkan China untuk diberikan ke Rusia, termasuk senjata,” ujar Blinken, tanpa merilis lebih lanjut apa saja bantuan yang dimaksud.
China dan Rusia disebut telah meneken kemitraan ‘tanpa batas’ pada Februari tahun lalu, tak lama sebelum pasuka Rusia menginvasi Ukraina. Hubungan ekonomi kedua negara ini juga semakin erat karena koneksi Moskow dengan Barat perlahan terputus.
Baca Juga: AS Sebut Ada Balon Mata-mata China di 5 Benua, Termasuk Asia Tenggara!