TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ASEAN dan Jepang Bertemu, Perkuat Kerja Sama Indo-Pasifik 

Perdamaian dan stabilitas kawasan jadi perhatian

Pertemuan Pleno AMM 2022, Phnom Penh. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan ASEAN telah memiliki ASEAN Outlook on the Indo Pacific dengan memberikan prioritas pada empat bidang kerja sama yaitu maritim, konektivitas, pencapaian SDGs, dan perdagangan investasi.

Kerja sama konkret dan inklusif ini diharapkan dapat berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan ASEAN dengan Jepang di Phnom Penh, Kamboja.

Baca Juga: Isu Myanmar, ASEAN Harus Pertimbangkan Kembali Lima Poin Konsensus

1. Kemitraan ASEAN-Jepang harus menguntungkan di isu Indo-Pasifik

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka pertemuan Menlu G20 di Bali. (IDN Times/Sonya Michaella)

Berdasarkan ASEAN Outlook on the Indo Pacific tersebut, Indonesia berharap adanya kerja sama konkret dalam konteks ASEAN dan Jepang.

“Indonesia mengharapkan kiranya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan inklusif di Indo-Pasifik dapat dikedepankan, dalam kemitraan ASEAN-Jepang di masa mendatang,” kata Menlu Retno, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Pernyataan Bersama ASEAN, Menlu Retno: Soal Myanmar Masih Digodok 

2. Ketahanan kesehatan di kawasan

Bendera ASEAN. (setnas-asean.id)

Selain kerja sama konkret di Indo-Pasifik, Indonesia juga menekankan pentingnya ASEAN-Jepang melanjutkan kerja sama dalam membangun ketahanan kesehatan kawasan.

Dalam rangka ketahanan kawasan, Jepang telah bekerja sama dengan ASEAN dalam pendirian ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases (APCHEED), di mana tiga centernya berada di Indonesia, Thailand dan Vietnam.

“Kerja sama lebih lanjut diperlukan dalam operasionalisasi center tersebut,” lanjut Menlu Retno.

Masih mengenai kerja sama kesehatan, beberapa prioritas yang dapat dilakukan antara lain di bidang investasi, riset, training untuk pekerja kesehatan dan memperkuat industri kesehatan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya