ASEAN-Kanada Segera Perluas Relasi Jadi Kemitraan Strategis
ASEAN-Kanada tekankan kerja sama bidang perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mendorong ASEAN dan Kanada untuk memperkuat kerja sama di bidang ketahanan pangan.
Pernyataan ini disampaikan Retno kepada Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dalam pertemuan ASEAN-Canada Post Ministerial Conference (PMC), Kamis (13/7/2023) di Jakarta.
Retno menyampaikan bahwa hubungan ASEAN-Kanada akan segera memasuki level Kemitraan Strategis. Kemitraan tersebut harus berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan transformasi kawasan menjadi Epicentrum of Growth.
Baca Juga: ASEAN Dorong Inggris Segera Aksesi SEANFWZ
1. Kerja sama di sektor ketahanan pangan
Retno menyampaikan, saat ini dunia sedang menghadapi situasi kerawanan pangan. Di samping itu, negara–negara ASia Tenggara juga menghadapi ancaman El Niño. Kondisi tersebut dapat berdampak pada panen tanaman pangan dan menyebabkan disrupsi pada rantai pasok pangan global.
Terkait hal ini, Kanada diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan produk pertanian dan pangan dengan ASEAN.
Selain itu, ASEAN-Kanada juga dapat berkolaborasi di bidang teknologi pertanian, salah satunya melalui Scholarship and Educational Exchange Development (SEED). Indonesia berharap, komitmen bersama untuk memperkuat kesiapan kawasan di bidang ketahanan pangan tersebut dapat direfleksikan pada joint statement pada saat KTT ASEAN - Kanada.
“Sebagai lumbung pangan global, Kanada dapat memainkan peran krusial sebagai mitra terpercaya ASEAN di sektor ketahanan pangan dengan meningkatkan perdagangan produk pertanian dan pangan,” ucap Retno.
Baca Juga: Menlu Retno Apresiasi Peran Selandia Baru Jaga Perdamaian di Pasifik