TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolsonaro Dilarikan ke Rumah Sakit di AS karena Sakit Perut 

Bolsonaro mengeluh sakit di bagian bekas tusukan

Presiden Jair Bolsonaro pada tahun 2019. (Wikimedia.org/Alan Santos)

Jakarta, IDN Times - Di tengah kericuhan massa pendukungnya yang menyerbu gedung pemerintahan Brasil pada Senin (9/1/2023), eks presiden Jair Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit karena sakit perut.

Bolsonaro dirawat di sebuah rumah sakit di Florida, Amerika Serikat, sehari setelah ribuan pendukungnya menduduki Istana Presiden Brasil di ibu kota Brasilia.

Dua hari sebelum Lula da Silva menjabat sebagai presiden Brasil, Bolsonaro memang ‘kabur’ ke Florida, AS. Ia mendarat di Orlando pada 30 Desember 2022, tengah malam waktu setempat.

Baca Juga: 5 Fakta Kerusuhan Pendukung Bolsonaro di Brasil, Bak Capitol City!

Baca Juga: Keponakan Bolsonaro Diduga Ikut dalam Kerusuhan Brasil 

1. Sakit di bagian bekas tusukan

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sedang berpidato di sebuah pertemuan pada Desember 2020. (Facebook.com/Jair Messias Bolsonaro)

Dilansir dari BBC, Selasa (10/1/2023), istri Bolsonaro, Michelle, mengonfirmasi bahwa suaminya sedang dalam perawatan di rumah sakit karena merasa tidak nyaman di bagian bekas tusukan di perutnya.

Bolsonaro memang pernah ditusuk pada 2018 silam saat ia sedang berkampanye dan sejak saat itu, kadang ia merasakan sakit perut. Akibat penusukan tersebut, ia menjalani enam operasi di perutnya.

Namun seorang sumber dekat Bolsonaro membeberkan kepada media bahwa kondisi Bolsonaro tidak begitu mengkhawatirkan dan sedang dipantau oleh tim dokter.

Baca Juga: Massa Bolsonaro Tuai Kecaman Dunia Usai Duduki Istana Presiden

2. AS diminta usir Bolsonaro

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Usai kerusuhan yang terjadi di ibu kota Brasilia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadapi tekanan dari anggota Demokrat untuk ‘mengusir’ Bolsonaro dari AS.

“Bolsonaro seharusnya tidak berada di Florida. AS tidak seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi otoriter yang telah menciptakan terorisme domestik di Brasil. Ia harus dipulangkan ke Brasil,” ucap Joaquin Castro dari Demokrat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya