TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

China Mau Pasok Senjata ke Rusia, Jerman: Ada Konsekuensinya!

Jerman meminta China untuk membujuk Rusia mengakhiri perang

Kanselir Jerman Olaf Scholz (Instagram.com/bundeskanzler)

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan akan ada konsekuensi jika China nekat mengirim pasokan senjata ke Rusia untuk berperang di Ukraina.

Namun, Scholz masih meyakini bahwa China tak akan melakukan hal tersebut. Komentar Scholz ini muncul dua hari usai pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC.

Baca Juga: Ini 12 Usulan China untuk Damaikan Rusia-Ukraina

Baca Juga: Setahun Perang Rusia-Ukraina, China: Sanksi ke Moskow Harus Dihentikan

1. Jerman minta China menahan diri

Kanselir Jerman, Olaf Scholz (instagram.com/olafscholz)

Scholz sebelumnya telah meminta China untuk menahan diri dari rencana pengiriman senjata ke Rusia. Meski demikian, Scholz tak merinci seperti apa bentuk konsekuensinya jika China sampai benar-benar memasok senjata ke Rusia.

“Saya pikir langkah tersebut akan ada konsekuensinya. Tetapi kami sekarang berada dalam tahap di mana kami menjelaskan bahwa ini tidak boleh terjadi dan saya relatif optimistis,” kata Scholz, dikutip dari CNN, Senin (6/3/2023).

Baca Juga: Ukraina Minta China Tidak Dukung Rusia 

2. China diminta bujuk Rusia untuk menyudahi invasi

Presiden China Xi Jinping saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Scholz juga meminta China agar bisa menggunakan pengaruhnya mendorong Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina.

"Pesan saya ke Beijing jelas, gunakan pengaruh Anda di Moskow untuk mendorong penarikan pasukan Rusia. Dan jangan memasok senjata ke agresor Rusia," kata Scholz di parlemen Jerman, sebelum kunjungannya ke AS.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap China yang menolak mengecam invasi Rusia. Meski begitu, dia tetap menyambut baik upaya negara tersebut untuk meredam konflik. China diketahui telah mengajukan proposal yang menyerukan gencatan senjata.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya