TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

China Sebut AS Pakai Nama Prabowo soal Laut China Selatan

China komentari pernyataan pers Prabowo dan Menhan AS

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, saat memberikan pidato terkait vaksin COVID-19, Sinovac. (Twitter.com/MFA_China)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, buka suara soal pernyataan bersama antara Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada 26 Agustus 2023 lalu di Pentagon.

Dalam pernyataan bersama yang diterbitkan Pentagon, disebutkan bahwa Prabowo dan Austin berpandangan sama soal klaim China di Laut China Selatan yang ekspansif dan tidak sejalan dengan hukum internasional, sebagaimana tercermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

“Kami mencatat tidak ada konten seperti itu di siaran pers Kementerian Pertahanan Indonesia pada pertemuan yang sama. Kedutaan Besar China di Indonesia telah berkomunikasi dengan pihak Indonesia, menyatakan bahwa yang disampaikan AS tidak benar,” kata Wang, dikutip laman Kedubes China di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: ASEAN-China Sepakati Panduan Percepatan Negosiasi Laut China Selatan

1. China sebut ada diplomasi kebohongan dari AS

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin. (Twitter.com/MFA_China)

Wang juga mengungkapkan dan menunjukkan keheranannya, apakah AS mulai menyebarkan narasi atau diplomasi bohong saat ini.

“Saya bertanya-tanya apakah ini merupakan contoh lain dari diplomasi koersif atau diplomasi kebohongan atau hasutan yang dilakukan AS,” ujar Wang lagi.

2. Semua negara punya kepentingan jaga Laut China Selatan

potret kondisi di Laut China Selatan (pixabay.com/user1488365914)

Sebaliknya, Wang menegaskan bahwa negara-negara di kawasan memiliki kepentingan yang sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

“AS perlu menghormati upaya negara-negara di kawasan untuk stabilitas Laut China Selatan dan berhenti ikut campur dalam permasalahan laut ini, berhenti menabur perselisihan,” ujar Wang lagi.

Baca Juga: Indonesia Dorong Pengelolaan Konflik di Laut China Selatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya