TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News World

COC Laut China Selatan Masih dalam Pembahasan

Diharapkan kesepakatan COC dipercepat

Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Sidharto Suryodipuro. (IDN Times/Sonya Michaella)
Verified
Sonya Michaella

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Sidharto Suryodipuro, mengatakan Code of Conduct (COC) Laut China Selatan masih dibahas hingga sekarang. Penyusunan COC, ditegaskan Arto, harus mempertimbangkan berbagai kepentingan negara anggota ASEAN.

"Tentang COC, masih dalam pembahasan. Menyikapi berbagai perkembangan yang ada dan untuk mencerminkan berbagai kepentingan negara anggota ASEAN. Para Menlu akan memperhatikan dan mendukung pedoman tersebut,” kata Arto pada konferensi pers ASEAN Foreign Minister Meeting Post Ministerial Meeting, di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca Juga: Menlu RI Tegaskan Peran Sentral ASEAN untuk Perdamaian

1. Mempercepat pembahasan COC

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Reza Suryodipuro (kanan), menyampaikan hasil SOM saat Press Briefing di Media Center KTT ke-42 ASEAN, di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, NTT, Senin (8/5/2023). (Dok. Kemlu RI)

Arto menegaskan inti dari dialog dan pembahasan untuk mempercepat pembahasan COC itu. Terkait kebijakan Amerika Serikat, tidak dibahas secara khusus.

"Tapi, saya mencatat ada beberapa engagement, ada tiga dalam beberapa bulan terakhir. Secara umum, kami menyambut baik adanya engagement tersebut,” ujar Arto.

2. COC harus efektif

Personel penjaga pantai Filipina sedang mengamati armada milik China di daerah Sabina Shoal, Kepulauan Spratly, Laut China Selatan pada 27 April 2021. (Facebook.com/Philippines Coast Guard)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dalam beberapa kesempatan yang lalu, Arto sempat menegaskan selama ini ASEAN terus mengupayakan kelanjutan negosiasi COC, tentu saja Indonesia, yang bertindak sebagai ketua.

"Pada akhirnya, panduan utama kami adalah COC ini harus efektif, bekerja nyata, dan sesuai dengan UNCLOS. Terpenting, juga pengelolaan insiden. Karena konsensus ASEAN itu mewujudkan Laut China Selatan sebagai perairan yang damai dan sejahtera, sehingga kami akan berpedoman pada kesamaan kepentingan itu," ucap dia.

Baca Juga: AS Dukung Filipina Lawan China di Laut China Selatan 

Topik:
Laut China Selatan
asean
Indonesia
Hubungan Internasional
Update me
Topik Populer:
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

IDN Times Raih Penghargaan di KASAD Awards 2023

Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak Bermasalah

Besok Puluhan Ribu Orang Demo di DPR Terkait Pengesahan RUU Kesehatan

Ada 7 Gugatan Panji Gumilang ke MUI dan Anwar Abbas di PN Jakpus

Gantikan Habiburokhman, Imron Amin Diangkat Jadi Wakil Ketua MKD 

Eks Menag Lukman Hakim: Al Zaytun Tak Ada Masalah pada Era Saya

Belanda Segera Kembalikan Ratusan Artefak Bersejarah Indonesia

Menag Yaqut Sebut Ada Kurikulum yang Disembunyikan Ponpes Al Zaytun

Jemaah Haji Jangan Anggap Sepele Pneumonia, Bisa Sebabkan Kematian 

Buntut Sengketa Tanah, Perempuan India Tewas dengan Mata Tercungkil