TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erdogan: Serangan Israel ke Gaza adalah Pembantaian

Erdogan mengecam semua serangan Israel ke Gaza

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan Israel ke Gaza sudah melampaui batas. Hingga kemarin, terdata ada 7 ribu orang tewas dan hampir 20 ribu orang terluka di Gaza.

Erdogan menambahkan bahwa serangan Israel ini kini berubah menjadi tindakan penindasan, pembantaian dan kekejaman kemanusiaan. Bukan lagi tindakan balasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

“Tidak ada seorang pun yang menghadapkan kita untuk tetap diam ketika kekejaman terjadi di depan mata kita,” kata Erdogan, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Indonesia Sebut Serangan Israel ke Gaza Kejahatan Kemanusiaan

1. Erdogan kritik Uni Eropa yang tidak bergerak

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Selain itu, Erdogan juga mengkritik Uni Eropa yang lamban bergerak dalam menyerukan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

“Berapa banyak lagi anak-anak yang harus tewas agar Komisi Uni Eropa menyerukan gencatan senjata? Berapa banyak lagi bom yang harus jatuh di Gaza agar Dewan Keamanan PBB bertindak?” ucap Erdogan.

2. Uni Eropa ada di pihak Israel

Bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggota dari Uni Eropa. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Uni Eropa sendiri telah menyatakan dukungannya terhadap Israel dan menyebut Hamas adalah kelompok teroris. Juru bicara Komisi Eropa Peter Stano mengungkapkan bahwa Uni Eropa belum menyerukan gencatan senjata karena masih ada banyak serangan Hamas.

Sejumlah pemimpin negara anggota Uni Eropa juga menyatakan dukungannya terhadap Israel, misalnya Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang bahkan sudah berkunjung ke Tel Aviv untuk memberikan dukungan.

Baca Juga: Kemlu: Tak Ada Serangan Israel ke Markas Kontingen RI di Lebanon

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya