Indonesia Ajak Jepang Kembangkan Kendaraan Listrik di ASEAN
ASEAN mitra yang tepat untuk kendaraan listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia mengajak Jepang untuk bekerja sama mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dalam pertemuan ASEAN-Jepang Post Ministerial Conference (PMC), yang dihadiri Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
“Pertama, pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di negara ASEAN. Kita telah sering membahas hal ini. Sekarang saatnya untuk mewujudkan rencana tersebut menjadi kenyataan. ASEAN dan Jepang akan sama-sama diuntungkan dengan kolaborasi ini,” kata Retno, di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Jepang sendiri kini sedang bertransisi menuju 100 persen penggunaan kendaraan listrik pada 2035 dan ingin menjadi pemimpin di industri kendaraan listrik. Retno menegaskan, ASEAN adalah mitra yang tepat bagi Jepang untuk pengembangan baterai kendaraan listrik.
“Jepang dapat mendukung kerja sama ini, termasuk melalui Green Innovation Fund. Ekosistem EV tidak hanya akan membawa kemakmuran di kawasan, namun juga membawa kita selangkah lebih dekat menuju masyarakat bebas karbon,” ujar Retno.
Baca Juga: Menlu Retno Apresiasi Peran Selandia Baru Jaga Perdamaian di Pasifik
1. Kerja sama menjaga Indo Pasifik
Kedua, Retno menyoroti soal kerja sama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Indonesia percaya Jepang juga menginginkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur.
“Kami menginginkan arsitektur regional yang inklusif, di mana seluruh negara dapat merasa aman. Hanya dengan begitu kita dapat fokus menjadikan kawasan kita sebagai pusat pertumbuhan,” ungkap Retno.