Indonesia Ingatkan Swedia Jangan Sampai Ada Aksi Bakar Al'Qur'an Lagi
Indonesia juga bersedia berdialog antaragama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Buntut dari pembakaran Al-Qur'an di Swedia, Denmark, dan Belanda, Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil tiga duta besar negara tersebut yang berkedudukan di Jakarta. Pemanggilan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Umar Hadi, pada beberapa waktu yang lalu.
"Demokrasi memang tidak selalu sempurna. Makanya harus dijaga betul-betul," kata Umar, kepada IDN Times, Jumat (3/1/2023).
Baca Juga: Kedubes Swedia Terima Audiensi Perwakilan Aksi Bela Al-Quran 301
1. Indonesia berharap bisa dialog dengan Swedia dan negara lain
Dalam pemanggilan itu, Umar mengingatkan kepada tiga duta besar negara tersebut agar jangan sampai ada aksi intoleran lagi. Umar berharap ada dialog yang terjadi agar situasi bisa lebih terkendali dan rasa saling menghormati keberagaman tercipta.
"Saya ingatkan lagi, jangan sampai ada aksi intoleran seperti itu lagi. Saya maunya ada dialog. Yang disebut interfaith dialog itu bukan ketemu sama orang-orang converted. Jadi, temanya adalah bagaimana menjaga pluralisme ini. Ini soal demokrasi dan komunitas sosial terbuka," ujar mantan Duta Besar RI untuk Korea Selatan ini.
Baca Juga: Protes Pembakaran Al-Qur'an, Massa Geruduk Kedubes Swedia