TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Perdagangan Orang Harus Diberantas dari Hulu ke Hilir!

Isu TPPO akan dibahas di KTT ASEAN

Presiden RI Joko Widodo di Labuan Bajo. (dok. Youtube Setpres RI)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mengatakan bahwa isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan skema online scam akan menjadi isu yang dibahas di KTT ASEAN Labuan Bajo, 10-11 Mei 2023.

“Salah satu yang Indonesia usung di KTT ASEAN ini adalah pemberantasan TPPO dengan skema online scam,” kata Jokowi, dalam konferensi persnya di Labuan Bajo, Senin (8/5/2023).

“Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI,” ucap dia.

Baca Juga: Polri: 20 WNI Korban TPPO di Myanmar Sudah di Thailand, Kondisi Sehat

Baca Juga: Menlu Retno Upayakan Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Myanmar 

1. TPPO harus diberantas dari hulu ke hilir

20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar berhasil dibebaskan (Dok. Humas Polri)

Selain itu, Jokowi mengonfirmasi bahwa akan ada dokumen yang dikeluarkan KTT ASEAN soal pemberantasan TPPO. “Dalam KTT nanti, diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan orang akibat penyalahgunaan teknologi,” ungkap Jokowi.

"Kasus TPPO ini harus diberantas tuntas dari hulu ke hilir. Saya ulangi, harus dari hulu ke hilir," tegasnya. 

Baca Juga: 20 WNI Korban TPPO di Myanmar, Rekrutmen Bermula dari Iklan di Medsos

2. Indonesia selamatkan 20 WNI dari Myanmar

WNI yang disekap di Karen, Myanmar. (dok. Instagram @bebaskankami)

Sehubungan dengan pembahasan tersebut, baru saja Indonesia membebaskan 20 WNI korban TPPO online scam dari Myanmar. Mereka saat ini dibawa ke KBRI Bangkok dan dalam keadaan sehat.

“Ini (penyelamatan) bukan sesuatu yang mudah karena lokasi mereka ada di wilayah konflik,” ujar Jokowi lagi.

Selain itu, KBRI Manila juga berhasil menyelamatkan 143 WNI dari kasus yang sama di Filipina dalam operasi penyelamatan gabungan dengan perwakilan lain.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya