TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jurnalis Prancis Tewas akibat Gempuran Bom Rusia di Ukraina 

Bom Rusia menghantam mobil untuk evakuasi warga sipil

Ilustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Seorang jurnalis Prancis tewas usai bom Rusia menghantam kendaraan yang mengangkut warga sipil untuk proses evakuasi, di dekat Severodonetsk, Ukraina.

Reporters Without Borders, sebuah kelompok advokasi media internasional, menyebut setidaknya ada delapan jurnalis yang tewas saat meliput perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Kunjungi Kota Kharkiv untuk Pertama Kali 

1. Jurnalis Prancis Frederic Leclerc-Imhoff tengah berlindung dalam kondisi luka parah

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan, mobil evakuasi lapis baja milik Ukraina tengah menjemput 10 orang dari Severodonetsk dan berada di bawah gempuran Rusia.

Dilansir Al Jazeera, Selasa (31/5/2022), jurnalis Prancis bernama Frederic Leclerc-Imhoff yang berusia 32 tahun, diketahui berlindung di mobil tersebut dengan kondisi luka parah.

Presiden Prancis Emmanuel Macron secara langsung mengumumkan tewasnya Leclerc-Imhoff saat meliput konflik Ukraina-Rusia.

2. Meliput sejak awal invasi Rusia

Bangunan hancur akibat serangan di wilayah Luhansk, Ukraina (twitter.com/Olga Tokariuk)

Macron mengatakan, Leclerc-Imhoff telah meliput sejak awal Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Leclerc-Imhoff bekerja untuk saluran televisi BFM.

"Di atas bus kemanusiaan dengan warga sipil, ia melarikan diri dan berlindung dari pengeboman Rusia. Dia terluka parah," ungkap Macron.

"Saya berbagi kesedihan dengan keluarga, kerabat, dan koleganya. Kepada mereka yang melaporkan langsung dari zona perang, saya ingin kembali menegaskan dukungan tanpa syarat dari Prancis," tegasnya lagi.

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Sebagian Besar Luhansk Direbut Rusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya