TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KJRI Kota Kinabalu Pulangkan 7 WNI dari Malaysia 

6 WNI terkendala masalah dan 1 WNI menderita sakit

Pemulangan 7 WNI dari Sabah, Malaysia. (Dok. KJRI Kota Kinabalu)

Jakarta, IDN Times - KJRI Kota Kinabalu telah melakukan repatriasi bagi tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang bermasalah di Malaysia pada 1-3 Juni 2023.

Proses repatriasi berjalan lancar atas kerja sama KBRI Manila dengan pihak terkait di Malaysia, antara lain Imigrasi Sabah, Malaysia, dan Kementerian Tenaga Kerja Sabah, Malaysia.

Dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri, sebanyak tujuh WNI itu dipulangkan melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Selasa (6/6/2023). Para WNI itu dijadwalkan tiba di daerah asal pada Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Jokowi Dorong Malaysia Pulangkan WNI di Depo Imigrasi

Baca Juga: 2 WNI Tewas Setiap Hari, Migrant Care Minta Ada Perbaikan Pengawasan

1. 1 WNI dan keluarganya meminta perlindungan KJRI

Pemulangan 7 WNI dari Sabah, Malaysia. (Dok. KJRI Kota Kinabalu)

KJRI Kota Kinabalu menangani masalah WNI berinisial DL dan keluarganya, dengan total 6 orang tersebut, sejak operasi penyelamatan pada awal 25 Januari 2023. WNI itu meminta bantuan perlindungan.

Menurut pengakuan DL, ia dan keluarga merasa diganggu orang tidak dikenal yang beberapa kali datang ke kebun tempatnya bekerja.

Keluarga WNI tersebut kemudian mendapat fasilitas di Tempat Singgah Sementara KJRI Kota Kinabalu hingga masalahnya selesai. Penyelesaian masalah itu di antaranya pengurusan dokumen perjalanan WNI pulang ke Indonesia, pengurusan proses keimigrasian di Malaysia, koordinasi dengan instansi terkait di Indonesia untuk penanganan pasca ketibaan, sampai pendampingan DL bersama istri dan empat anaknya ke Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

Baca Juga: Kemlu: 37 WNI Bermasalah di Laos Telah Dipulangkan

2. 1 WNI sakit dan sempat dirawat di Malaysia

Menara Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara itu, WNI lain berinisial DDD sakit dan masih dirawat di Hospital Tuaran, Sabah, Malaysia. KJRI menerima pengaduan soal kondisi WNI itu pada 20 April 2023.

DDD mengalami stroke bagian pinggang ke bawah serta hipertensi, dan kondisi terakhir memungkinkan dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

DDD sudah tinggal lebih dari 20 tahun di Sabah, dan tidak memiliki keluarga sama sekali di sana. Setelah melakukan penelusuran, Satgas PWNI KJRI Kota Kinabalu berhasil mengetahui asal daerah serta keluarga yang dapat dihubungi di daerah asalnya di Sumba Barat Daya, NTT.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya