TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Retno Ajak Dunia Pulihkan Pasokan Rantai Pangan Global

"Dunia harus bertindak sekarang juga.”

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan dunia harus bersatu untuk memulihkan rantai ketahanan pangan global. Sebab, menurut dia, perang selalu menjadi tragedi kemanusiaan dan dampaknya tidak terbatas pada satu wilayah saja.

Hal ini diungkapkan Menlu Retno pada Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security yang diselenggarakan oleh Jerman selaku Presiden G7, secara hybrid. Selain Indonesia, hadir pula menteri luar negeri Prancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Senegal.

Baca Juga: Perketat Sanksi, G7 Akan Larang Impor Emas dari Rusia

1. Perang Rusia-Ukraina menghancurkan rantai pangan global

pixabay.com/Ralf Kunze

Menlu Retno menegaskan bahwa perang yang saat ini terjadi telah menghancurkan sistem pangan global yang sebelumnya sudah dilemahkan oleh pandemi dan perubahan iklim.

“Di waktu yang sulit ini, dunia tidak punya pilihan lain selain bersatu untuk memulihkan ketahanan pangan global,” tegas Menlu Retno, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Senin (27/6/2022).

2. Dunia tidak boleh lelah mencari solusi damai di Ukraina

Prajurit rusia di lokasi pengeboman rumah sakit Mariupol (9/03/2022). (AP Photo/Evgeniy Maloletka/apnews.com)

Menlu Retno menyampaikan dua hal yang penting untuk jangka pendek, yaitu tetap menegakkan hukum internasional. Dunia tidak boleh menyerah untuk mencari solusi damai di Ukraina.

“Perang ini harus segera dihentikan dan seluruh pihak harus berkontribusi pada tujuan ini,” ucap dia.

Kedua, lanjutnya, memulihkan rantai pasokan pangan global. Dampak perang terhadap pangan dan pupuk sangat jelas. Bila kita gagal mengatasi krisis pupuk, maka akan terjadi krisis beras yang menyangkut nasib lebih dari 2 miliar penduduk dunia.

Solusi efektif terhadap krisis pangan ini menuntut dilakukannya reintegrasi produksi pangan Ukraina dan produksi pangan dan pupuk Rusia pada pasar dunia, terlepas dari perang.

“Perlu diamankan sebuah grain corridor dari Ukraina, dan dibukanya ekspor pangan dan pupuk dari Rusia. Seluruh negara harus menahan diri dari tindakan yang semakin memperburuk krisis pangan ini,” jelas Menlu Retno.

Baca Juga: Jokowi Berangkat Kunjungan ke 4 Negara, Termasuk Ukraina-Rusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya