TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Negara Lain Bisa Tiru Rekonsiliasi Indonesia-Timor Leste 

Pendudukan Indonesia di Timor Timur sejak 1975 hingga 1999

Founder FPCI, Dino Patti Djalal di Dili. (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Founder dan chairman dari Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, menceritakan pengalamannya ketika terlibat dalam perdamaian Timor Timur, yang kini telah berubah nama menjadi Timor Leste.

Setelah referendum yang digelar pada 30 Agustus 1999, dalam perjanjian yang di tengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Portugal, penduduk Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia.

Kala itu, Dino sendiri masih berprofesi sebagai diplomat Indonesia.

“Setelah Timor Timur ya, kita (Indonesia) keluar dari sini, saya juga pakai helikopter. Saat itu, memang rakyat Timor Timur ada masa-masanya alergi terhadap Indonesia, kita di Jakarta juga sama, sebaliknya seperti itu,” kata Dino, ketika menyampaikan pandangannya di KBRI Dili, Jumat (30/6/2023).

Baca Juga: Indonesia Siap Bantu Timor Leste Jadi Anggota Penuh ASEAN 

1. Negara lain bisa tiru persahabatan Indonesia dan Timor Leste

Founder FPCI, Dino Patti Djalal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dino, yang merupakan eks Wakil Menteri Luar Negeri RI, mengatakan jika segala batu sandungan yang dulu mengganjal hubungan Indonesia dan Timor Leste, kini dapat disingkirkan.

“Kita bisa maju ke depan sebagai saudara. Kita bisa singkirkan ganjalan-ganjalan tersebut. Bangsa-bangsa lain yang sulit melakukan itu, semoga mereka bisa lihat hubungan baik Indonesia dan Timor Leste sekarang,” ujar Dino lagi.

Ia juga sempat menceritakan kala Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ke Dili. Terlebih, sempat timbul perdebatan yang cukup sengit dari kejadian tersebut.

2. Pelantikan Xanana Gusmao jadi Perdana Menteri Timor Leste

Acara pelantikan pejuang kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmão menjadi Perdana Menteri di Dili, ibukota Timor Leste, hari ini, Sabtu 1 Juli 2023.

Xanana Gusmao dijadwalkan bakal dilantik jadi Perdana Menteri Timor Leste, Sabtu (1/7/2023). Acara tersebut diselenggarakan kantor Presiden Ramos-Horta, pukul 16.00 waktu setempat. Presiden Horta dipastikan bakal mengambil sumpah PM Xanana.

Menurut undangan yang diterima IDN Times, acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Timor Leste, "Patria, Patria." Dilanjutkan dengan pembacaan Dekrit Presiden tentang pelantikan pemerintahan konstitusional yang ke-IX di Republik Demokratik Timor Leste.

Kemudian, PM Xanana akan berpidato. Dilanjutkan pidato Presiden Horta. Akan diputar pula video pendek tentang seorang pemilih dan anak, yang ingin bertemu 'Avo Nana', sebutan kesayangan rakyat Timor Leste untuk Xanana. 

Tak hanya itu, tarian khas lokal dari Maubisse, "Sergala" akan memeriahkan acara pelantikan tersebut.

Sejumlah tamu dari Indonesia hadir pula di Dili untuk pelantikan Xanana. Di antaranya  mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal,  Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Laiskodat, Senator Dewan Perwakilan Daerah Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dan Bupati Belu Taolin Agustinus, aktris Christine Hakim dan budayawan Eros Djarot.

Hadir juga penulis Okky Madasari dan Dipo Alam, mantan sekretaris kabinet di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Xanana Gusmao: Dunia Saat Ini Membutuhkan Kepemimpinan Indonesia 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya