TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Taiwan Fix Bakal Temui Ketua DPR AS, China Murka!

China minta agar pertemuan ini dibatalkan

Pemimpin Taiwan, Tsai Ing Wen. (dok. Twitter @iingwen)

Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dikonfirmasi bakal bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy dalam perjalanan pulangnya dari Belize. Tsai direncanakan akan transit di California dan kabarnya akan disambut McCarthy di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan, di luar Los Angeles.

China tentu berang dengan konfirmasi pertemuan keduanya. China selama ini bersikukuh bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya dan tak membiarkan Taiwan melepaskan diri serta menjadi negara merdeka.

“Pertemuan ini tidak kondusif bagi perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan. Pertemuan ini akan melukai 1,4 miliar warga China dan merusak hubungan China-AS,” sebut pernyataan dari Konsulat China di Los Angeles, dikutip dari The Guardian, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Dikunjungi Presiden Tsai, Guatemala Komitmen Terus Dukung Taiwan

Baca Juga: Eks Presiden Taiwan Kunjungi China: Kedua Negara Harus Damai!

1. McCarthy sempat suarakan ingin kunjungi Taipei

Ketua DPR AS yang baru, Kevin McCarthy. (dok. Twitter @GOPLeader)

McCarthy yang baru-baru ini menjabat sebagai ketua DPR AS menggantikan Nancy Pelosi sempat mengutarakan keinginannya untuk mengunjungi Taipei. Untuk pertemuan perdananya dengan Tsai, belum diketahui isu apa yang akan diangkat oleh keduanya.

“Pada Rabu, 5 April 2023, Ketua McCarthy akan menjamu Presiden Taiwan di Perpustakaan Ronald Reagan,” bunyi pengumuman dari kantor Ketua DPR AS.

Tsai telah melakukan transit melalui Negeri Paman Sam sebanyak enam kali antara 2016 dan 2019. Dalam kunjungan tidak resminya, dia bertemu dengan anggota Kongres AS, diaspora Taiwan, dan beberapa kelompok lainnya.

Baca Juga: Profil Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan yang Berani Lawan Tiongkok

2. China marah besar terkait pertemuan ini

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi pidato dalam sebuah upacara kenegaraan pada 10 September 2020. (Facebook.com/蔡英文 Tsai Ing-wen)

Kementerian Luar Negeri China telah mewanti-wanti AS dan Taiwan sebelumnya agar pertemuan tersebut tidak dilakukan.

“Hanya ada satu China di dunia dan Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari China. China akan mengambil langkah tegas untuk menjaga kedaulatan dan teritorialnya,” ujar juru bicara Kemlu China Mao Ning.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya