TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pernyataan Bersama ASEAN, Menlu Retno: Soal Myanmar Masih Digodok 

Indonesia tegaskan tak ada kemajuan dari Lima Poin Konsensus

Pertemuan Menlu ASEAN dengan SEANWFZ di AMM 2022. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia adalah negara anggota ASEAN yang mengusulkan adanya pertemuan khusus untuk membahas isu Myanmar. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

“Indonesia mengusulkan adanya pertemuan khusus membahas isu Myanmar dalam bentuk working lunch,” kata Menlu Retno, dalam keterangan pers daring, Kamis (4/8/2022).

1. Paragraf soal Myanmar masih didiskusikan

Menlu RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dalam working lunch ini, para Menlu ASEAN sepakat pentingnya mengeluarkan pernyataan bersama atau joint communique di ASEAN Foreign Ministerial Meeting yang diadakan di Phnom Penh, Kamboja ini.

“Negosiasi terkait paragraf Myanmar ini masih berlangsung di tingkat menteri luar negeri,” tegas Menlu Retno.

Menlu Retno melanjutkan bahwa Indonesia sudah mengusulkan sejumlah paragraf dalam draf awal dan sudah dikomunikasikan dengan negara anggota. Namun, prosesnya memang masih dalam tahap negosiasi hingga sekarang.

Baca Juga: Myanmar dan Laut China Selatan Bakal Disorot di Pertemuan Menlu ASEAN

2. Tidak ada kemajuan dari Lima Poin Konsensus

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (dok. Youtube Kemlu RI)

Menlu Retno kembali menegaskan bahwa tidak ada kemajuan dari implementasi Lima Poin Konsensus untuk perdamaian konflik Myanmar.

“Posisi Indonesia sangat jelas. Saat ini tidak ada kemajuan signifikan dari pelaksanaan Lima Poin Konsensus. Kita tidak melihat adanya kemauan dan komitmen dari junta Myanmar,” ungkap Menlu Retno.

Baca Juga: Menlu ASEAN Diminta Perjuangkan Hak Rakyat Myanmar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya