TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden AS Joe Biden Telah Tiba di Bali Jelang G20

Biden tiba semalam

Presiden AS Joe Biden tiba di Bali. (Dok. Setpres)

Bali, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20 pada 15-16 November 2022.

Biden tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sekitar pukul 21.00 WITA dengan pesawat US Air Force.

Baca Juga: Di COP27, Joe Biden Sampaikan Janji Amerika Perangi Perubahan Iklim

Baca Juga: Mobil 'Tank' Antipeluru Joe Biden Ikut Dibawa ke KTT G20 Bali

1. Disambut Menparekraf Sandiaga Uno

Presiden AS Joe Biden tiba di Bali. (Dok. Setpres RI)

Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden RI, terlihat Biden turun disambut dengan tarian khas Bali. Biden disambut juga oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno saat sudah turun dari pesawat.

Biden dikabarkan menginap di kawasan Nusa Dua meski tak dibeberkan di hotel mana ia tinggal selama di Bali.

Baca Juga: Joe Biden Akan Bahas Soal Nuklir Korut dengan Xi Jinping di G20

2. Tiga kepala negara yang tidak hadir

Presiden Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow (dok. Sekretariat Presiden)

Selama rangkaian KTT G20, ada tiga kepala negara yang tidak hadir yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil yang sedang masa transisi sehabis pemilu dan Presiden Meksiko.

Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo juga mengonfirmasi bahwa ada 17 kepala negara yang hadir pada KTT G20 tahun ini di Bali, termasuk Presiden China Xi Jinping.

"Jadi ini sudah H-7, saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil sudah kita cek semuanya dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20," ujar Jokowi pada Selasa (8/11/2022) meninjau lokasi yang dijadikan sebagai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Selain itu, sejumlah kepala negara akan dijadwalkan memberikan pidato di B20 Summit. Mereka adalah Presiden RI Joko Widodo, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Australia Anthonu Albanese.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya