TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Ukraina Tak Bisa Hadiri KTT G20 Secara Fisik 

Dia memilih untuk tetap tinggal di Ukraina selama perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam acara FPCI. (Dok. FPCI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengapresiasi undangan dari Indonesia untuk hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Namun, ia mengaku tak bisa hadir secara fisik.

Pada April 2022, Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo telah mengundang Zelenskyy untuk hadir di KTT G20 di Bali, November mendatang. Jokowi juga mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Putin Sanggupi Undangan Jokowi untuk Hadiri G20

1. Tak bisa tinggalkan Ukraina di tengah perang

Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky, menandatangani dokumen pendaftaran keanggotaan Uni Eropa. (https://www.facebook.com/zelenskiy.official)

Zelenskyy mengaku tak bisa meninggalkan Ukraina di tengah krisis dan invasi Rusia. Ia berharap dapat hadir di KTT G20 secara virtual.

“Hadir di G20, saya tidak bisa. Saya tidak bisa meninggalkan Ukraina dan saya tidak bisa pergi ke mana pun secara pribadi karena saya tinggal bersama rakyat saya,” kata Zelenskyy dalam acara forum Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Sabtu (28/5/2022).

“Mereka membutuhkan dukungan saya dan saya membutuhkan dukungan mereka di sini. Jadi jika perang berlanjut, saya tidak akan bergabung dengan Anda (secara fisik),” sambungnya.

2. Berharap bisa hadir secara virtual

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa

Namun, di tengah perang yang melanda negaranya, Zelenskyy berharap dapat hadir secara virtual di KTT G20, menanggapi undangan dari Presiden Jokowi.

“Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Indonesia atas undangannya ke KTT G20. Kami menerima undangan ini dengan kehormatan dan kegembiraan,” ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Zelenskyy Harap G20 Bisa Selesaikan Perang Rusia-Ukraina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya