TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Ukraina Zelenskyy Minta Barat Percepat Kirim Senjata 

Ukraina klaim telah merebut kembali sejumlah wilayah

Volodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan pada negara-negara Barat untuk mempercepat pengiriman sistem senjata.

Hal ini mengingat pasukan Ukraina telah bergerak di wilayah timur laut untuk merebut kembali wilayahnya yang diduduki Rusia.

Ukraina mengklaim telah merebut sejumlah kota, terutama sejak pasukan Rusia meninggalkan benteng utamanya di timur laut Ukraina, pada Sabtu (10/9/2022) kemarin.

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina

1. Sebagian besar pasukan Rusia telah menyerah

Presiden Ukraina Volodymye Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin (readingsexy.com)

Dilansir Strait Times, Selasa (13/9/2022), seorang pejabat militer senior Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa sebagian pesar pasukan Kremlin telah menyerah, terutama yang berada di dekat Kharkiv.

Hingga saat ini, AS dan sekutunya telah menggelontorkan miliaran dolar senjata yang menurut Ukraina sangat membantu untuk berperang melawan Rusia.

“Ukraina dan Barat harus memperkuat kerja sama untuk mengalahkan teror Rusia,” kata Zelenskyy, dalam pidatonya.

“Yang penting, Barat harus mempercepat pasokan sistem anti-pesawat,” lanjutnya.

2. AS menilai Ukraina telah membuat kemajuan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Instagram.com/secblinken)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, Ukraina telah membuat kemajuan signifikan dengan adanya dukungan Barat.

“Apa yang telah mereka lakukan, direncanakan dengan sangat sistematis dan tentu saja itu ada dukungan dari AS dan sekutu untuk memastikan Ukraina memiliki peralatan yang dibutuhkan,” ujar Blinken.

Washington mengumumkan program bantuan senjata terbarunya untuk Ukraina pada pekan lalu, termasuk amunisi sistem anti-roket Himars. Sebelumnya, AS telah mengirim sistem rudal darat ke udara Nasams, yang mampu menembak jatuh pesawat.

Baca Juga: Situasi Ukraina Terkini: Kiev Paksa Mundur Rusia hingga Perbatasan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya