Situasi Ukraina Terkini: Kiev Paksa Mundur Rusia hingga Perbatasan

Rusia tarik mundur semua pasukan di Kharkiv

Jakarta, IDN Times - Intelijen militer Inggris pada Senin (12/9/2022) mengabarkan bahwa Rusia telah memberi perintah pasukannya di Kharkiv untuk sepenuhnya mundur. Di sisi lain, serangan balik pasukan Ukraina terus melaju, memanfaatkan momentum dan berhasil mencapai perbatasan dengan Rusia.

Rusia mengalami kekalahan telak di wilayah timur laut Ukraina, khususnya di Kharkiv. Sedangkan jumlah pasukan Ukraina yang ikut serangan balik disebut telah membengkak delapan kali lebih banyak daripada pasukan Rusia dan pasukan pemberontak yang pro-Moskow.

1. Inggris sebut Rusia perintahkan pasukan untuk mundur dari Kharkiv

Situasi Ukraina Terkini: Kiev Paksa Mundur Rusia hingga Perbatasanilustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Dalam dua minggu terakhir, Ukraina melakukan serangan balik cepat di wilayah Kharkiv. Beberapa kota strategis telah berhasil dibebaskan seperti Kupiansk. Tentara Ukraina juga telah memasuki kota Izyum, kota Ukraina yang menjadi pusat logistik tentara Rusia.

Melansir US News, Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin mengatakan, Rusia kemungkinan telah memerintahkan penarikan pasukan dari seluruh Kharkiv yang diduduki. 

Itu merupakan dampak langsung dari serangan balik cepat pasukan Ukraina. Kementerian Pertahanan Inggris menjelaskan, Ukraina telah membebaskan kembali wilayah setidaknya dua kali ukuran London Raya.

"Keberhasilan Ukraina yang cepat memiliki implikasi signifikan bagi keseluruhan desain operasional Rusia," kata Inggris.

Baca Juga: Digempur Roket Rusia, Ukraina Alami Pemadaman Listrik Total

2. Tentara Ukraina mencapai perbatasan Rusia

Situasi Ukraina Terkini: Kiev Paksa Mundur Rusia hingga Perbatasanilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Lini depan Rusia telah porak-poranda di timur laut Ukraina. Keuntungan signifikan telah diraih dan pasukan Kiev tidak mau kehilangan momentum. Mereka terus melanjutkan serangan, membebaskan wilayah yang sebelumnya diduduki Rusia.

Bahkan, menurut Associated Press, Ukraina mengklaim pasukannya di beberapa titik pertempuran telah berhasil mendorong mundur pasukan Rusia sampai perbatasan.

"Di beberapa daerah di garis depan, para pembela kami mencapai perbatasan negara dengan Federasi Rusia," kata Gubernur Regional wilayah timur laut Kharkiv, Oleh Syniehubov.

Saat pasukan Rusia mundur sambil meluncurkan roket presisi yang membuat Ukraina timur mengalami pemadaman listrik dan air, secara cepat sebagian besar layanan itu telah dipulihkan.

"Terima kasih kepada semua orang yang melakukan segala kemungkinan pada malam yang paling sulit ini bagi Kharkiv, untuk menormalkan kehidupan kota sesegera mungkin," kata Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, di akun media sosialnya.

3. Jumlah pasukan Ukraina yang ikut serangan balik membengkak

Kemenangan signifikan pasukan Ukraina bukan berarti tanpa korban. Mundurnya Rusia, yang dilakukan sembari melakukan serangan, telah menimbulkan beberapa korban tewas.

Kantor kepresidenan Ukraina pada Senin mengatakan, serangan roket Rusia menewaskan empat warga sipil. Ada juga 11 orang lainnya terluka di sembilan wilayah negara itu.

Di sisi lain, pejabat Rusia yang ditempatkan di Kharkiv, Vitaly Ganchev, mengatakan pasukan Ukraina yang ikut serangan balik jumlahnya meningkat.

Melansir Reuters, dia mengatakan jumlah tentara Ukraina yang bergabung dalam serangan balik delapan kali lebih banyak dibandingkan pasukan Rusia.

Ganchev juga mengatakan bahwa situasinya menjadi lebih sulit dari jam ke jam. Dia juga menambahkan bahwa perbatasan Ukraina dengan wilayah Belgorod, Rusia, sekarang telah ditutup.

Pada Minggu, Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan sebuah peta. Informasi dalam peta tersebut menunjukkan pasukan Rusia hampir seluruhnya telah kabur meninggalkan wilayah Kharkiv.

4. Rusia mengesampingkan negosiasi

Situasi Ukraina Terkini: Kiev Paksa Mundur Rusia hingga PerbatasanIlustrasi barisan tank Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Cepatnya serangan balik Ukraina yang berujung pada hancurnya garis pertahanan lini depan Rusia telah membuat pasukan Moskow dan koalisinya kocar-kacir. Namun, Kremlin mengklaim mendapatkan keberhasilan dalam kemunduran itu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, pada Senin mengatakan bahwa serangan rudal di dekat Kupiansk dan Izyum diklaim mengenai personel dan peralatan militer Ukraina.

"Ada kerugian musuh hingga 250 tentara dan lebih dari 20 peralatan (tempur)," kata Konashenkov, kutip The Moscow Times.

Secara terpisah, Kremlin mengesampingkan negosiasi ketika Ukraina mendapatkan kemajuan signifikan dalam serangan balik. Kremlin mengatakan invasi yang disebut sebagai operasi militer khusus itu akan terus berlanjut, sampai tujuan semula yang ditetapkan berhasil dicapai.

Baca Juga: NATO Minta Sekutu Pasok Pakaian Musim Dingin untuk Tentara Ukraina

5. Serangan balik Ukraina di Kherson ditanggapi secara tenang oleh Rusia

Selain serangan cepat di timur laut, Kiev juga meluncurkan serangan balik di Kherson yang berada di Ukraina selatan. Kota itu telah diduduki pasukan Rusia sejak minggu-minggu pada awal invasi.

Menurut Reuters, serangan balik Ukraina di Kherson berjalan lambat dan hanya memperoleh keuntungan yang sederhana. Pejabat Rusia yang ditempatkan di kota itu, Kirill Stremousov, mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir.

"(Situasinya) tenang. Mungkin ini adalah ketenangan sebelum badai, tetapi kami siap untuk berdiri sampai akhir dan tidak akan menyerahkan kota Kherson Rusia kami kepada siapa pun," kata Stremousov.

Intelijen militer Inggris mengatakan Rusia sedang berjuang membawa pasukan menyeberangi Sungai Dnipro. Langkah dilakukan untuk menghentikan serangan balik Ukraina di wilayah tersebut.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya