TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratu Elizabeth II, Pemegang Takhta Terlama dalam Sejarah!

Ratu Elizabeth II meninggal dunia, memegang takhta 70 tahun

instagram.com/theroyalfamily

Jakarta, IDN Times - Ratu Elizabeth II meninggal dunia karena sakit pada usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Dia wafat di Kastil Balmoral, Skotlandia, sebagai penguasa terlama Inggris. 

Dalam usia tersebut, Elizabeth II tercatat telah menduduki takhtanya sejak 70 tahun lalu sejak menggantikan ayahnya, Raja George V. Takhta tujuh dekade ini disebut lebih lama dari raja mana pun dalam sejarah Inggris.

Dikenal dengan memiliki rasa tanggung jawab yang tenang dan pengabdian seumur hidup, Ratu Elizabeth II telah menjadi tokoh penting bagi Inggris dan 15 negara lain di mana dia menjadi Kepala Negara dan Persemakmuran selama masa perubahan sosial yang sangat besar.

Baca Juga: Happy Birthday Queen Elizabeth II yang ke 96 Tahun! 

Baca Juga: 12 Potret Masa Kecil Queen Elizabeth II, yang Kini Berusia 96 Tahun

1. Jutaan orang merayakan jasa Elizabeth pada Platinum Jubilee

pixabay.com/Wikilmages

Perayaan 70 tahun takhta Ratu Elizabeth II ini juga disebut Platinum Jubilee. Pada Juni 2022 kemarin, di Inggris dan di seluruh dunia, jutaan orang akan merayakan jasanya. The Queen's Green Canopy atau penanaman pohon adalah salah satu dari banyak kegiatan.

"Penanaman pohon ini mencerminkan cinta Yang Mulia Ratu terhadap alam, dan fakta bahwa ia telah menanam lebih dari 1500 pohon selama masa pemerintahannya. Masyarakat Inggris telah didorong untuk bergabung dalam perayaan dengan 'menanam pohon untuk Jubilee.' Satu juta pohon yang luar biasa telah ditanam di seluruh Inggris sebagai bagian dari inisiatif Queen’s Green Canopy," sebut pernyataan dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima IDN Times, Rabu (18/5/2022).

Di Inggris, semua orang mulai dari individu hingga kelompok pemuda, desa, kota, kabupaten, sekolah, dan perusahaan telah memainkan peran mereka dengan menanam pohon.

Bersama-sama, pohon-pohon ini akan menciptakan warisan abadi untuk menghormati kepemimpinan Ratu Inggris, karena pohon-pohon ini akan bertahan selama ratusan tahun yang akan datang, memberi manfaat bagi generasi mendatang. Pandemik telah mengingatkan banyak orang tentang pentingnya alam bagi kesehatan dan kesejahteraan mental. Pohon juga memiliki nilai besar bagi satwa liar, memberikan habitat bagi banyak hewan dan tumbuhan.

Bersamaan dengan pohon-pohon baru yang ditanam untuk Queen’s Green Canopy, Inggris yang terdiri dari 70 kawasan hutan kuno dan 70 pohon-pohon tua juga telah dipilih untuk merayakan 70 tahun pelayanan Yang Mulia Ratu Inggris.

Kawasan hutan kuno setidaknya berusia ratusan tahun, dan membentuk habitat yang tak ternilai harganya bagi burung dan hewan langka. Proyek ini akan menyoroti pentingnya kawasan hutan tua dan cara merawatnya. Semua hutan ini telah dirawat dengan cara yang benar dan dikelola secara aktif untuk memberikan manfaat paling alami.

Baca Juga: 7 Mahkota, Diadem, dan Tiara yang Pernah Dikenakan Ratu Elizabeth II

2. Ratu Elizabeth II sosok yang dicintai di seluruh penjuru negeri

Ratu Inggris Elizabeth II kembali ke Istana Buckingham setelah menghadiri Pembukaan Parlemen Negara Bagian, di Gedung Parlemen, di Westminster, London. ANTARA/REUTERS/PA Images/Dominic Lipinski/aa.

Ratu telah menjadi sosok yang sangat dicintai dan dihormati di seluruh dunia. Pemerintahannya yang luar biasa telah melihat perjalanannya lebih luas daripada raja lainnya, melakukan lebih dari 260 kunjungan resmi ke luar negeri, termasuk hampir 100 kunjungan kenegaraan, termasuk ke Indonesia.

"Ini telah menjadikannya “diplomat terkemuka Inggris”, menegaskan hubungan lama dan membangun koneksi baru," lanjut pernyataan itu.

Tidak ada yang pernah melakukan banyak hal seperti layaknya Yang Mulia Ratu Inggris Elizabeth II dalam memperkuat ikatan persahabatan, pengertian dan rasa hormat antara Inggris dan seluruh dunia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya