TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Rishi Sunak, Perdana Menteri Termuda dalam Sejarah Inggris

Sunak jadi PM Inggris pertama berdarah India

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (Twitter.com/'Rishi Sunak)

Jakarta, IDN Times - Rishi Sunak menjadi perdana menteri Inggris menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Sunak dipastikan memimpin Inggris karena tak lagi memiliki pesaing.

Dua rivalnya yakni eks PM Inggris Boris Johnson dan juga pemimpin House of Commons Penny Mordaunt mengunduran dirinya. Alhasil hanya Sunak yang berada di pencalonan pemimpin Partai Konservatif sekaligus PM Inggris.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Inggris Dukung Liz Truss sebagai Perdana Menteri

1. Bakal jadi PM termuda dalam sejarah Inggris

Rishi Sunak (Twitter.com/Ready For Rishi)

Dilansir dari Anadolu, Senin (24/10/2022), Sunak lahir pada 12 Mei 1980 di Southampthon, Hampshire, Inggris. Sunak yang lahir dari kedua orang tua keturunan India ini bakal menjadi PM Inggris termuda dalam sejarah.

Kakek dan nenek Sunak merupakan penduduk Punjab, India dan migrasi ke Inggris pada 1960 dari Afrika Timur. Dengan kata lain, Sunak juga menjadi perdana menteri Inggris pertama yang memiliki keturunan Asia dan India.

2. Sunak merupakan lulusan Universitas Oxford

Rishi Sunak (Twitter.com/Ready For Rishi)

Sunak merupakan lulusan Universitas Oxford jurusan filsafat, politik dan ekonomi (PPE). Kemudian Sunak meraih gelar masternya di administrasi bisnis Universitas Stanford, Amerika Serikat, dengan beasiswa Fullbright.

Di Stanford ini, Sunak bertemu dengan istrinya, Akshata Mutry, putri seorang miliarder India dan saat ini memiliki dua anak perempuan.

Sunak juga sempat bekerja di Goldman Sachs sebelum berkiprah di dunia politik pada 2015. Sunak berangkat mewakili daerah pemilihan Richmond di Noth Yorkshire, Inggris Utara.

Sunak juga merupakan sosok yang memilih Leave atau tinggalkan saat Inggris menggelar referendum Brexit untuk keluar dari Uni Eropa pada 2016 silam.

Baca Juga: Sri Mulyani Singgung Kekacauan di Inggris usai Perdana Menteri Mundur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya