TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suriah Bergabung Kembali ke Liga Arab 

Suriah sempat ditangguhkan keanggotaannya 12 tahun lalu

Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. (twitter.com/Syrian Presidency)

Jakarta, IDN Times - Suriah akhirnya kembali bergabung ke Liga Arab. Menteri luar negeri negara-negara anggota Liga Arab setuju menerima kembali Suriah, setelah 12 tahun dikeluarkan.

Keputusan ini dibuat sebelum KTT Liga Arab yang sedianya akan digelar pada 19 Mei 2023 mendatang di Riyadh, Arab Saudi.

Keanggotaan Suriah di Liga Arab dicabut usai Presiden Suriah Bashar al-Assad memerintahkan operasi yang menyebabkan perang saudara pada Maret 2011 hingga sekarang.

Baca Juga: Presiden Iran Kunjungi Suriah, Perdana sejak Perang Saudara

1. Langkah negara-negara Arab berbaikan dengan Suriah

Dewan Liga Arab. twitter.com/MBA_AlThani_

Juru bicara untuk Sekretaris Jenderal Liga Arab, Gamal Roshdy menyatakan bahwa keputusan ini diambil pada pertemuan tertutup antara menlu-menlu negara Liga Arab.

“Langkah ini bisa dinilai sebagai bentuk konsolidasi dorongan regional untuk menormalisasikan hubungan dengan Presiden Suriah,” ujar Roshdy, dikutip dari Al Jazeera, Senin (8/5/2023).

2. Saudi dan Mesir mulai normalisasi hubungan dengan Suriah

Lokasi penyerangan Misil Israel di Selatan Kota Damaskus, pada 20 Juli 2020. twitter.com/TheInsiderPaper

Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi dan Mesir kini mulali menormalisasi hubungannya dengan Suriah.

Kala keanggotaan Suriah ditangguhkan dari Liga Arab, banyak negara-negara anggota lainnya yang menarik duta besar mereka dan menutup kedutaan.

Kini, Saudi bahkan berencana membuka kedutaannya kembali di Damaskus. Kedua menlu juga sudah saling berkunjung untuk memulai normalisasi hubungan diplomtiknya.

Baca Juga: Arab Saudi Disebut Undang Suriah ke KTT Liga Arab 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya