TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Kecam Tindakan Rusia Hentikan Ekspor Gandum: Teroris! 

Keputusan Rusia akan berdampk bagi sejumlah negara

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengecam keras keputusan Rusia yang tak melanjutkan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina via Laut Hitam.

"Ini tidak bisa diterima karena ini berhubungan dengan kemanusiaan. Beberapa negara pasti akan terdampak," kata Hamianin, ketika ditemui di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia memutuskan tidak melanjutkan kesepakatan yang sempat dikawal PBB dan Turki tersebut, karena tak kunjung ada implementasinya.

Masa berlaku kesepakatan biji-bijian Laut Hitam ini berakhir pada Senin (17/7/2023). Moskow pun memutuskan untuk tidak melanjutkan.

Baca Juga: Soal Penghentian Ekspor Biji-Bijian, Jerman: Rusia Tak Tanggung Jawab

Baca Juga: Diamuk Petani, Polandia Setop Impor Biji-bijian Ukraina hingga 30 Juni

1. Ukraina sebut Rusia teroris

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sebuah wawancara. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Dengan penghentian kesepakatan gandum itu, Hamianin menyebut Rusia sebagai teroris.

"Ini black-mailing. Rusia semakin menunjukkan mereka adalah teroris. Seolah mereka memberi pesan 'serahkan Ukraina ke kami atau kami akan buat dunia kelaparan'," tutur Hamianin.

Sejak agresi Rusia setahun lalu, produksi dan ekspor gandum Ukraina memang terhambat. Menurut Hamianin, pengurangan produksi dan ekspor mencapai 50 persen dari sebelum agresi Rusia.

"Jika ingin kembali seperti semula, itu membutuhkan waktu beberapa tahun. Itupun jika perang berhenti. Produksi gandum tak seperti minyak, kami butuh cuaca yang bagus, air yang bagus untuk memanen gandum dengan kualitas bagus," ucap Hamianin.

Baca Juga: Putin: Rusia Tangguhkan Ekpor Biji-bijian karena Ukraina Bandel

2. Masih percaya dengan PBB dan Turki

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Hamianin mengungkapkan negaranya masih percaya dengan PBB dan Turki untuk mengawal ekspor biji-bijian ini.

"Kita percaya dengan PBB, Turki dan Uni Eropa untuk mengawal isu ini," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya