TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Klaim Berhasil Rebut 8.000 Km Wilayahnya dari Rusia 

Saat ini Ukraina memusatkan serangan di timur

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Forum Publik Daring FPCI (Screenshot YouTube Sekretariat FPCI)

Jakarta, IDN Times - Ukraina menyatakan telah merebut kembali wilayahnya sekitar 8.000 kilometer persegi di wilayah timur laut dari pasukan Rusia.

“Seluruh wilayah Donetsk akan dibebaskan,” tegas Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina

1. Pasukan Ukraina terus merangsek ke timur

Presiden Ukraina Volodymye Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin (readingsexy.com)

Selain itu, Zelenskyy menegaskan bahwa pasukannya bersiap untuk merebut kota strategis Izyum dan terus merangsek ke bagian timur yang selama ini diduduki oleh pasukan Rusia.

“Setengah dari wilayah yang kami rebut kembali sedang menerapkan langkah-langkah stabilisasi,” tambah Zelenskyy lagi.

Sementara itu, sekutu Ukraina, termasuk Amerika Serikat, kini dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengirim tank tempur dan kendaraan infanteri ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Mulai Bangkit, UE Sebut Industri Militer Rusia Compang-Camping

2. Rusia akan tetap melanjutkan serangan ke Ukraina

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (Twitter.com/Russian Embassy, IDN)

Pernyataan Zelenskyy ini pun ditanggapi oleh Rusia. Sebelumnya Zelenskyy mengklaim pasukannya berhasil memukul mundur pasukan Moskow dari Kharkiv.

“Operasi militer khusus akan berlanjut terus hingga tujuan tercapai,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa pasukan Kremlin kini telah melancarkan serangan ‘presisi tinggi’ ke arah pasukan Ukraina.

“Serangan udara, roket, dan artileri telah dilancarkan secara besar-besaran terhadap angkatan bersenjata Ukraina di semua arah,” kata Kemenhan Rusia.

Salah satu serangan yang diluncurkan mengarah ke Sloviansk dan Konstantinovka, wilayah timur Donetsk.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya