TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Malaysia Minta Batalkan Penunjukan Tajuddin Jadi Dubes di RI 

Tajuddin dianggap tak pantas jadi Dubes Malaysia di Jakarta

Tajuddin Abdul Rahman (instagram.com/tajuddinabdulrahman)

Jakarta, IDN Times - Warga Malaysia membuat petisi agar penunjukan politikus Partai UMNO Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman sebagai Duta Besar baru untuk Indonesia, dicabut.

Saat ini, lebih dari 13.500 tanda tangan telah terkumpul. Warga Malaysia merasa Tajuddin tak pantas menjadi duta besar, apalagi ditempatkan di Indonesia.

Baca Juga: Malaysia Tunjuk Politikus UMNO Jadi Dubes Baru di Jakarta 

Baca Juga: Mahathir Akui Malaysia Ketinggalan dari Indonesia 

1. Petisi ditujukan kepada PM dan Raja Malaysia

Ismail Sabri Yakoob, Perdana Menteri Malaysia. (ANTARA FOTO/Reuters)

Petisi ini menargketkan 15 ribu tanda tangan yang nantinya akan diajukan kepada Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah dan Raja Malaysia. Warga Malaysia menilai Tajuddin tak cocok menjadi duta besar karena sosoknya yang cukup kontroversial dan kasar.

Tajuddin bukanlah politikus UMNO yang pertama ditunjuk jadi Duta Besar untuk Indonesia. Pada September 2013, pemerintah menunjuk politikus UMO Datuk Seri Zahrain Mohd Hashim sebagai Dubes Malaysia untuk Indonesia.

Baca Juga: UMNO Perlu Minta Maaf pada Rakyat Malaysia Sebelum Jadi Partai Oposisi

2. Tajuddin sosok yang kontroversial di Negeri Jiran

Tajuddin, yang sempat menjabat sebagai Ketua Prasarana Malaysia (perusahaan pemerintah yang mengoperasikan LRT), mengeluarkan pernyataan yang dianggap tak pantas terkait kecelakaan dua LRT di Negeri Jiran.

Ia menggambarkan kecelakan itu sebagai dua kereta yang “berciuman” satu sama lain. Tajuddin juga pernah mengeluarkan pernyataan mengejak soal etnis China-Malaysia.

Dilansir dari Strait Times, Jumat (20/5/2022), sebuah petisi juga menuntut dirinya untuk mengundurkan diri dari Ketua Prasarana Malaysia dan tembus 100 ribu tanda tangan. Dua hari setelahnya, Tajuddin dicopot dari jabatannya sebagai ketua.

Selain itu, ia juga kedapatan membentak wartawan ketika ditanya soal seruan pengunduran dirinya dari Prasarana, lewat petisi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya