AS Wanti-wanti Inisiatif Perdamaian Ukraina Bisa Untungkan Rusia
China kesulitan akhiri konflik Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mewanti-wanti soal inisiatif perdamaian jangan sampai memberi legitimasi Rusia atas wilayah Ukraina yang dikuasainya. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengingatkan inisiatif harus memiliki unsur akuntabilitas dan rekonstruksi untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan abadi.
Pada Jumat (2/6/2023), Blinken mengatakan sejumlah negara kemungkinan akan serukan gencatan senjata beberapa minggu atau bulan mendatang. Itu untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina yang pecah sejak Februari 2022.
Baca Juga: Bicara di IISS, Prabowo Singgung Sikap AS-China untuk Perdamaian Dunia
Baca Juga: Prabowo: RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian Redakan Perang Ukraina
1. Upaya perdamaian harus berdasarkan persetujuan Ukraina secara penuh
Melansir Reuters, Blinken mengatakan untuk mewujudkan upaya perdamaian yang bertahan lama, dibutuhkan partisipasi dan persetujuan penuh Ukraina. Seperti meminta Moskow bertanggung jawab atas invasinya dan menanggung biaya rekonstruksi serta pemulihan Kiev.
“Sebuah gencatan senjata yang hanya membekukan jalur saat ini dan memungkinkan Putin untuk mengkonsolidasikan kendali atas wilayah yang dia rebut dan kemudian beristirahat, mempersenjatai kembali, dan menyerang kembali. Itu bukan perdamaian yang adil dan abadi,” kata Blinken, dikutip dari Reuters.
"Itu akan melegitimasi perampasan tanah Rusia, itu akan memberi penghargaan kepada agresor dan menghukum korban," sambungnya.
Blinken memaparkan, AS bakal merespon apabila Rusia siap membahas "perdamaian sejati". Pihaknya juga terbuka untuk diskusi lebih luas soal mengurangi kemungkinan konflik lebih lanjut.
AS adalah sekutu penting Ukraina. Washington telah mengirimkan berbagai senjata bernilai miliaran dolar untuk membantu Kiev mengusir pasukan Moskow dari wilayahnya.
Konflik itu juga mendorong beberapa negara membuat proposal perdamaian. Pasalnya, perang telah menelantarkan jutaan orang, membuat harga pangan meroket dan mengurangi kemakmuran dunia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.