Demo di Peringatan Hari Invasi, Ribuan Warga Australia Dukung Aborigin
Dukungan untuk pribumi yang tertindas akibat invasi Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Australia mrayakan hari libur nasional dengan menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (26/1/2023). Hal itu untuk memperingati “Hari Invasi” sebagai dukungan terhadap masyarakat pribumi.
Aksi tersebut digelar untuk memperingati hari ketika armada Inggris berlayar ke pelabuhan Sydney untuk menjajah dan menindas kehidupan suku Aborigin.
Baca Juga: Australia Beli Hak Cipta Bendera Aborigin 14 Juta Dolar AS
Baca Juga: Australia: Vaksinasi Warga Aborigin Rendah Akibat Hoaks
1. PM Australia hormati kedudukan suku Aborigin
Dilansir Al Arabiya, masyarakat terlihat membanjiri kawasan pusat bisnis di Sydney. Beberapa orang terlihat membawa bendera Aborigin dan menghadiri upacara merokok untuk memperingati pribumi.
Protes serupa terjadi di kota Adelaide, Australia Selatan. Dilaporkan sekitar 2 ribu orang hadir memperingati hari invasi, menurut Australian Broadcasting Corporation.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan bahwa ia menghormati bangsa pribumi yang telah menduduki negeri kanguru selama 65.000 tahun.
“Marilah kita semua mengakui keistimewaan unik yang kita miliki untuk berbagi benua ini dengan budaya berkelanjutan tertua di dunia,” kata Albanese saat upacara di Canberra, dikutip Al Arabiya.
Albanese menambahkan, meskipun perayaan itu sangat berat untuk kaum pribumi, pemerintah tidak berencana untuk mengubah tanggal liburan nasional.
Baca Juga: Hormati Suku Aborigin, Australia Ubah Lagu Kebangsaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.