Gencatan Senjata Gak Ngaruh, Pertempuran di Sudan Berlanjut
Serangan udara terjadi di luar ibu Kota Khartoum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bentrokan antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) kembali pecah. Kali ini, serangan udara terdeteksi di luar Ibu Kota Khartoum pada Sabtu (20/5/2023) pagi waktu setempat.
Pertempuran yang berjalan lebih dari enam minggu itu menimbulkan penjarahan, yang membuat kedua pihak saling tuding jadi pemicu aksi tersebut. Perang juga membuat stok makanan, uang tunai, dan kebutuhan pokok semakin menipis.
Baca Juga: Menlu: 64 WNI Masih di Sudan, Satu Orang Sedang Dirawat di RS
Baca Juga: PBB: Lebih dari 1 Juta Orang Mengungsi akibat Perang di Sudan
1. Serangan udara terjadi di Omdurman dan Bahri
Melansir Reuters, beberapa saksi mengatakan bahwa serangan udara terjadi di kota Omdurman selatan dan Bahri utara, yang keduanya terletak di seberang Sungai Nil dari Khartoum. Beberapa serangan terjadi di dekat stasiun penyiaran negara di Omdurman.
Sementara itu, seorang saksi mata mengatakan bahwa situasi di Khartoum relatif tenang meski suara tembakan kadang-kadang masih terdengar.
Perang Sudan pecah pada 15 April. Konflik tersebut membuat 1,1 juta orang terpaksa mengungsi di dalam negeri dan ke negara-negara tetangga. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konflik tersebut mengakibatkan 705 orang tewas dan 5.287 lainnya terluka.
Sejauh ini, gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi nampaknya belum membuahkan hasil. Itu terlihat dari tentara Sudan dan RSF yang saling tuding melanggar perjanjian tersebut.
"Kami menghadapi tembakan artileri berat pagi ini, seluruh rumah berguncang," kata Sanaa Hassan (33), pemukim al-Salha di Omdurman, dikutip dari Reuters.
"Mengerikan, semua orang berbaring di bawah tempat tidur. Apa yang terjadi adalah mimpi buruk," sambungnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Rapid Support Forces Perang dengan Militer Sudan, Siapa Mereka?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.