Ikut Campur Urusan Dalam Negeri, Bolivia Usir Pejabat Spanyol-Chile
Pejabat Spanyol dan Chile minta oposisi Bolivia dibebaskan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen Spanyol, pada Rabu (4/1/2023), mengungkapkan bahwa dirinya diusir oleh pemerintah Bolivia. Perintah itu datang setelah menuntut pembebasan terhadap pemimpin oposisi Luis Fernando Camacho.
Dilansir Associated Press, Kementerian Luar Negeri Bolivia mengatakan, pihaknya mengajukan pengaduan diplomatik terhadap anggota parlemen Spanyol dan Chili. Keduanya dituduh mencampuri urusan dalam negeri.
Tujuan kedatangan mereka ke Bolivia untuk menuntut pembebasan Camacho, Gubernur Santa Cruz yang minggu lalu ditahan atas tuduhan terorisme.
Baca Juga: Ditutup Sejak 2017, AS Akhirnya Buka Layanan Visa-Konsuler di Kuba
1. Pejabat Spanyol dan Chile datang untuk menjenguk Gubernur oposisi yang ditahan
Victor Gonzalez, anggota parlemen sayap kanan dari partai Spanyol Vox, mengunggah dokumen mengenai pengusiran yang diduga dari otoritas Bolivia. Surat itu diterima saat dirinya hendak pergi dari negara itu.
“Ketika saya sudah berada di dalam pesawat, dua agen dengan sangat sopan memberitahu saya bahwa saya telah diusir dari Bolivia,” tulis Gonzalez di akun Twitter, dikutip dari Associated Press.
"Kuba, Nikaragua, dan sekarang Bolivia adalah negara yang menolak saya masuk," sambung dia.
Gonzales dan Luis Fernando Sanchez, anggota parlemen Chile yang konservatif, tiba di Bolivia pada akhir pekan. Awalnya mereka berada di Santa Cruz dan berkunjung ke penjara di Ibu Kota La Paz. Hingga kini, belum jelas di mana pejabat Spanyol itu berada.
Komite Sipil kota Santa Cruz mengundang Gonzalez dan Sanchez ke Bolivia untuk melihat kondisi terkini di dalam negeri pasca penahanan Camacho.
Pada Jumat (30/12/2022), seorang hakim menetapkan empat bulan penahanan pra-sidang untuk Camacho. Perintah itu datang setelah jaksa menuduh gubernur itu dalangi kudeta saat terjadi protes massal akibat kecurangan pemilu. Akibat kerusuhan itu, 37 orang dinyatakan tewas.
Baca Juga: Pendukung Oposisi Bolivia Bakar Gedung Pemerintah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.