TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris: Serangan Drone Ukraina di Rusia Hancurkan Pesawat TU-22M3  

Rusia pindahkan pesawat pengebom dari pangkalan Novgorod

Ilustrasi ledakan (unsplash.com/Jeff Kingma)

Jakarta, IDN Times - Serangan pesawat tak berawak Ukraina di Rusia kemungkinan telah menghancurkan pesawat pengebom TU-22M3. Hal ini diungkap badan intelijen Inggris pada Selasa (22/8/2023), setelah Kiev melancarkan serangan ke dalam wilayah Moskow pada akhir pekan lalu.

Pada Senin, Ukraina mengklaim telah menyerang pangkalan udara militer Rusia di Oblast Novgorod. Kiev menjelaskan, TU-22M3 pernah digunakan Moskow untuk bombardir sejumlah target di wilayahnya dengan amunisi konvensional.

Beberapa pakar militer percaya Rusia memiliki sekitar 60 pesawat bomber sejenis itu. Kendati begitu, kehancuran TU-22M3 itu menunjukan unit-unit Rusia termasuk pesawat pengebom rentan dengan serangan drone

Baca Juga: AS Siap Latih Pilot Ukraina Terbangkan F-16, Ini Syaratnya!

1. Rusia langsung pindahkan pesawat militer dari dekat perbatasan Ukraina

Menurut pantauan Reuters dari hasil tangkapan satelit, serangan di Novgorod pada Sabtu membuat Rusia terpaksa memindahkan pesawat-pesawat sejenis ke pangkalan alternatif yang lebih jauh dari perbatasan Ukraina.

Pada Sabtu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, lapangan terbang militernya di Novgorod telah diserang drone Ukraina. Serangan ini menyebabkan satu pesawat Moskow rusak. 

Dua hari pascaserangan, tangkapan satelit menunjukkan ada sepetak tanah yang terbakar. Diperlihatkan juga sisa-sisa pesawat yang hancur akibat serangan. 

2. Ukraina disebut gunakan drone helikopter untuk serang pangkalan Rusia

Ilustrasi bendera Ukraina (unsplash.com/maplerockdesign)

Sejauh ini, belum ada komentar dari Ukraina terkait temuan Inggris. Meski begitu, Kiev menegaskan bakal melakukan segala cara untuk melemahkan aset militer Moskow. Rusia juga enggan berkomentar soal penilaian Inggris.

“Sebuah pesawat pengebom menengah Tu-22M3 BACKFIRE milik Long Range Aviation (LRA) Rusia kemungkinan besar hancur di pangkalan Udara Soltsy-2 di Oblast Novgorod, 650 km (403 mil) dari perbatasan Ukraina," lapor intelijen militer Inggris pada Selasa, dikutip dari The Guardian.

“Ini setidaknya merupakan serangan ketiga yang berhasil terhadap lapangan terbang LRA, sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Rusia untuk melindungi lokasi-lokasi strategis jauh di dalam negeri,” sambungnya.

Rusia juga mengatakan, Ukraina menggunakan pesawat tak berawak berupa helikopter dalam serangannya. Drone itu akhirnya ditembak jatuh dan tidak ada korban yang terluka.

Baca Juga: Rumania Pastikan Akan Latih Pilot Ukraina dengan Jet Tempur F-16

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya