Irak Tawarkan Hadiah untuk Informasi Makam Korban Perang Teluk 1990
Ribuan warga Irak dan ratusan penduduk Kuwait masih hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Irak, pada Minggu (28/8/2023), mengumumkan bakal memberi imbalan kepada siapa saja yang memberi informasi seputar lokasi pemakaman korban perang teluk 1990-1991.
Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan, mereka yang memiliki informasi soal lokasi makam warga Irak dan Kuwait diharapkan melapor. Tetapi, pihaknya tidak merinci soal nilai imbalannya.
“Imbalan akan diberikan kepada mereka yang memberikan informasi berguna yang membantu kami mencapai hasil nyata,” demikian pernyataan gabungan di media sosial X.
Baca Juga: Irak Blokir Aplikasi Telegram akibat Pelanggaran Data Pribadi
1. Pencarian telah dilakukan sejak perang teluk berakhir
Dilansir Al Jazeera, upaya pencarian telah dilakukan sejak perang teluk yang melibatkan Irak dan Kuwait berakhir pada 1991.
Pencarian dilakukan Komite Tripartit yang dikepalai oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC). ICRC terdiri dari perwakilan Irak, Kuwait, Arab Saudi, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.
Masalah orang hilang akibat perang Teluk masih menjadi titik fokus perselisihan antara Irak dan Kuwait. Hubungan diplomatik mereka pun berakhir setelah invasi Baghdad ke Kuwait.
Normalisasi hubungan antara keduanya terwujud usai Presiden Irak Saddam Hussein digulingkan pada 2003, tepatnya setelah Amerika Serikat (AS) menginvasi negara tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.