TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Yakin Militernya Jadi yang Terbaik di Eropa pada 2025

Jerman bentuk divisi siap tempur buntut invasi Rusia

Ilustrasi tentara (unsplash.com/Filip Andrejevic)

Jakarta, IDN Times - Kepala Angkatan Darat Letnan Jenderal Jerman Alfons Mais, mengatakan Berlin akan memiliki divisi militer terbaik di Eropa pada 2025. Rencana ini diungkap pada Senin (17/7/2023), saat negara-negara anggota NATO tengah memodernisasi militernya menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Jerman tidak memiliki satu pun divisi siap tempur tunggal saat ini, sebuah unit militer yang terdiri lebih dari 20 ribu tentara. Dalam rencananya, Jerman menargetkan setidaknya tiga divisi, di mana unit pertama akan beroperasi pada 2025 dan yang kedua di 2027.

"Saya sangat optimis bahwa kami akan menyelesaikannya (divisi untuk tahun 2025)," kata Mais, dilansir Reuters.

Baca Juga: Ukraina Bakal Hapus Wajib Militer Usai Perang

Baca Juga: Jerman dan Norwegia Minta NATO Amankan Infrastruktur Migas Bawah Laut

1. Pembentukan divisi siap tempur Jerman sudah disetujui NATO

Potret bendera anggota NATO (twitter.com/jensstoltenberg)

Mais menjelaskan, jumlah personel divisi pertama pada 2025 akan bertahap yakni sekitar 80 hingga 90 persen dari total yang dibutuhkan. Ia menambahkan, rencana ini sudah mendapat persetujuan NATO.

Terkait divisi pertama, Mais mengatakan bakal mengerahkan dua brigade mekanik terlebih dahulu. Ia menambahkan, yang pertama yakni brigade menengah yang bersenjata ringan, kedua adalah brigade Belanda di mana diperkuat sekitar 5 ribu personel.

"Ini sudah cukup bagus. Dalam hal apapun, itu akan cukup untuk memberikan kontribusi divisi yang paling lengkap dari semua mitra NATO Eropa pada 2025. Setidaknya, ini adalah tujuan bersama kami dengan mitra Belanda kami,” kata Mais.

Diketahui, beberapa negara anggota NATO tengah berlomba untuk membangun dan memperlengkapi kembali divisi mereka. Langkah ini mulai jadi prioritas usai tentara mereka menghabiskan waktu untuk berperang di Irak dan Afghanistan selama puluhan dekade.

2. Divisi pertama akan dibekali amunisi yang cukup

Mais mengakui bahwa Jerman berambisi untuk memasok divisi dengan amunisi yang cukup pada 2025. Ini diungkap ketika anggota NATO memasok amunisi ke Ukraina dalam jumlah besar sehingga membuat persediaan aliansi menipis. 

"Jika kami terburu-buru membawa amunisi ke Ukraina, kami sendiri tidak akan memilikinya sampai pesanan baru masuk. Anda tidak dapat membeli amunisi di toko DIY, kemampuan produksi telah menyusut selama 30 tahun terakhir," katanya, mengutip Al Arabiya.

“Tetapi mendukung Ukraina lebih penting saat ini daripada membentuk divisi, seperti yang ditekankan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg,” sambung dia.

Baca Juga: Jerman Larang Senjata yang Diekspor ke Saudi Digunakan di Yaman

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya