TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Joe Biden Siap Berdialog dengan Vladimir Putin Asalkan Direstui NATO 

Putin harus punya keinginan untuk mengakhiri perang juga

Potret Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (Instagram.com/potus)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengaku siap berdiskusi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, apabila dia bersedia untuk mengakhiri invasinya di Ukraina.Hal itu dia sampaikan saat Presiden Prancis Emmanuel Macron saat bertamu ke Gedung Putih, Kamis (1/12/2022).

"Saya siap untuk berbicara dengan Putin jika sebenarnya ada minat padanya untuk memutuskan, bahwa dia sedang mencari cara untuk mengakhiri perang," ujar Biden, dikutip dari AP.

Baca Juga: Ini Bisikan Joe Biden yang Bikin Jokowi Adem Saat KTT G20 Bali

1. Biden siap berbicara dengan Putin apabila dikehendaki NATO  

Potret pertemuan anggota NATO di Bukares, Rumania pada Selasa (29/11/2022) (twitter.com/SecBlinken)

Biden menolak berbicara dengan Putin setelah pemimpin Rusia itu melancarkan invasi pada Februari. Berbanding terbalik dengan Macron yang tetap membuka jalur komunikasi.

Meski begitu, Biden mengatakan bahwa ia hanya akan melakukan pembicaraan seperti itu berdasarkan konsultasi dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). 

Presiden AS juga memastikan tidak akan melakukan hal apapun yang dinilai merugikan kepentingan Ukraina.

Selain menjanjikan dukungan untuk Ukraina, pertemuan antara Biden dan Macron bertujuan untuk meredakan kemungkinan adanya ketegangan ekonomi.

Dalam pertemuan itu, Biden berjanji kepada Macron untuk mengubah undang-undang yang disahkan Kongres tahun ini. Diketahui negara-negara Eropa khawatir bahwa aturan itu akan merugikan ekonomi mereka.

Biden mengatakan, UU yang ditujukan demi meningkatkan industri semikonduktor dan energi terbarukan AS itu memiliki gangguan yang dapat diatasi olehnya.

"Ada penyesuaian yang dapat kami lakukan yang pada dasarnya dapat mempermudah negara-negara Eropa untuk berpartisipasi dan atau berdiri sendiri," ujar Biden.

Macron menyatakan bahwa penting bagi Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa untuk menyelaraskan kembali pendekatan mereka.

“Prancis tidak datang ke sini untuk meminta semacam pengecualian untuk ekonominya. Kami datang untuk berbagi bagaimana konsekuensi dari peraturan ini berdampak pada kami," kata Macron, dilansir Reuters

2. Prancis-AS tegas meminta Rusia bertanggung jawab atas invasinya ke Ukraina

Ilustrasi bangunan rusak (unsplash.com/Evgeniy Alyoshin)

Kedua pemimpin itu juga kompak menyatakan komitmen untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas kekejaman dan kejahatan perang di Ukraina, baik yang dilakukan oleh angkatan bersenjata maupun proksinya. 

Selain itu, mereka bersumpah untuk mengkoordinasikan keprihatinan kedua negara mengenai tantangan China terhadap tatanan internasional yang berbasis aturan, termasuk penghormatan hak asasi manusia dan untuk bekerja sama dengan China dalam isu-isu global penting seperti perubahan iklim.

Baca Juga: Jadi Tentara Bayaran Rusia, Mahasiswa Zambia Tewas di Ukraina

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya